Korandiva – BLORA.- Panen bawang merah di Desa Nglanjuk Kecamatan Cepu, kabupaten Blora mampu memberdayakan dan menambah pendapatan warga desa setempat, khususnya para perempuan.
Sebanyak 20 orang ibu-ibu dilibatkan sebagai tenaga panen dan pembersihan bawang merah di lahan bawang merah yang diprakarsai oleh Wiji, kepala desa setempat pada 18 Desember 2024.
Di atas lahan seluas 3.000 meter2 itu Wiji bisa memanen bawang merah jenis “tunjuk” sebanyak 3 Ton. Meski hasil panen ini dinilai kurang maksimal, Wiji selaku kepala desa megnaku bersyukur atas rezeki yang diberikan.
Dengan harga bawang merah yang mencapai Rp 40.000 per kilogram di pasaran, panen ini menjadi berkah tersendiri bagi warga Kepala Desa Nglanjuk.
“Alhamdulillah, ibu-ibu di sini bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari pekerjaan memanen bawang merah dengan ongkos seribu per kilo,” ujarnya ketika ditemui di ladang, Rabu (18/12/2024.
Hal senada disampaikan Mulyati, Ketua RT 01/RW 02 Desa Nglanjuk, bahwa ibu-ibu di desanya merasa senang dilibatkan memanen bawang merah karena satu harinya mendapatkan upah rata-rata Rp 50 ribu. Waktu bekerjanya fleksibel, dilakukan dengan santai dilakukan sambil bergurau.
“Semoga kedepan kami bisa kembali menanam bawang merah dan melibatkan lebih banyak warga perempuan. Daripada hanya menghabiskan waktu dengan kegiatan yang tidak produktif, lebih baik mereka mendapat penghasilan tambahan,” ujar Mulyati.
Panen bawang merah ini menjadi bukti nyata bahwa sektor pertanian tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. Harapannya, keberhasilan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. (*)