Reorganisasi dan Pelatihan Pengurus sebagai Upaya Memberdayakan Lumbung Pangan Masyarakat

Korandiva – .- Pengembangan lumbung pangan di mengalami banyak hambatan, dari 20 desa yang menerapkan hanya 5 Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang mampu mandiri dalam mengelola cadangan pangannya. Sementara 15 desa lainnya mengalami stagnasi atau bahkan .

Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora Nugraheni Wahyu Utami, S.P. mengatakan, selain dikarenakan rendahnya kompetensi pengurus LPM, kondisi seperti itu juga akibat dari kerusakan peralatan dan sarana pendukung lumbung pangan, serta terbatasnya akses terhadap pemasaran dan permodalan yang memadai.
Mengatasi permasalahan tersebut, Dinas P4 tengah melakukan pengurus LPM yang ada, serta mengadakan untuk memperkuat kapasitas pengurus agar lebih efektif dalam mengelola lumbung pangan.

“Selain itu, kita juga lakukan kolaborasi dengan bisnis lain untuk memperluas akses permodalan dan pemasaran, termasuk bekerja sama dengan kelompok tani, badan usaha milik desa, serta sektor perbankan dan toko yang memasarkan hasil pertanian,” paparnya.

Baca Juga:  AKBP Jaka Wahyudi Promosi sebagai Wakapolresta Cilacap, AKBP Wawan Andi Susanto Menjabat Kapolres Blora

Wahyu Utami menjelaskan, bahwa langkah-langkah yang ditempuh mencakup pengadaan alat dan sarana baru untuk menggantikan peralatan yang rusak.
Melalui upaya ini diharapkan pengelolaan lumbung pangan dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa di Kabupaten Blora,

Terkait bantuan untuk rehab lanjut Wahyu, akan diberikan kepada Lumbung Pangan yang aktif sebagai bentuk reward. “Untuk yang tidak aktif, sementara akan dilakukan pembinaan terkait kelembagaan dan manajerial dulu,” pungkasnya. (*)