BLORA.-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2023 diharapkan dapat dijadikan momentum untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi generasi milenial.
Ungkapan itu disampaikan Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora H. Bambang Sulistya yang juga mantan Sekda Blora, Minggu (1/10/2023).
“Pada hari Kesaktian Pancasila kita selalu diingatkan oleh peristiwa berdarah dan bersejarah tentang tragedi Gerakan 30 September (G30S) oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terjadi pada Tahun 1965 atau 58 tahun yang lalu. Saat itu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar Kanisius kelas dua di Kota Wedi Kabupaten Klaten, Jateng,” tuturnya.
Bambang Sulistya mengenang dan mengaku menyaksikan sendiri beberapa orang yang diborgol tangannya dipajang di depan kantor Kecamatan Wedi dan dijaga ketat oleh orang-orang yang memakai seragam militer.
“Menurut wejangan orang tua saya, mereka yang diborgol tangannya tersebut adalah anggota masyarakat yang tergabung dalam anggota PKI,” kenangnya.
Pada saat itu lanjut Bambang, guru saya juga menceritakan, bahwa G 30 S telah menelan korban tujuh anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang tewas di Pondok Gede Jakarta Timur yang dikenal dengan nama Lubang Buaya pada 30 September 1965.
Tujuh anggota TNI AD tersebut adalah korban penculikan dan pembantaian biadab yang dilakukan oleh kelompok PKI. Mereka adalah almarhum R. Soeprapto, Sutoyo Siswomiharjo, S. Parman, Pierre Andreas Tendean, Ahmat Yani, MT Haryono, dan DI Pandjaitan.
Jenazahnya ditemukan 4 Oktober 1965 dan dimakamkan secara kenegaraan di Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta Selatan pada 5 Oktober 1965.
Sehingga setiap tanggal 1 Oktober kita memperingati Hari kesaktian Pancasila agar kita semua dapat memahami sejarah bangsa Indonesia, bahwa PKI pernah berupaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi Negara.
Begitu pula pentingnya peran Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan sebagai falsafah hidup Bangsa Indonesia. Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2023 adalah Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju.
Berkenaan hal tersebut tambah Bambang Sulistya, selaku warga negara Indonesia saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat dengan semangat kebersamaan dan ketulusan hati agar membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari, demi tegak dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari upaya pemecah belah bangsa.
Saat ini anggota masyarakat yang termasuk kelompok PKI bukan kepanjangan dari Partai Komunis Indonesia, tapi PKI disini adalah orang orang yang masih suka melakukan kegiatan P: Provokasi, K:Korupsi, I:Intoleransi.
“Semoga Tuhan Yang Maha Bijaksana mengabulkan niat kita semua untuk mewujudkan NKRI harus lestari dan mukti,” ungkapnya. (*).