JAKARTA.-
Kepercayaan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 90% versi survei LSI Denny JA terbaru. Partai Demokrat (PD) tak mempersoalkan hasil tingkat kepercayaan ke Jokowi menurut survei tersebut.
“Kami tidak mempermasalahkan apapun hasil survei terkait kinerja Presiden Jokowi. Jangankan 90%, 100% pun boleh saja. Kami tidak akan mempertanyakan hal teknis seperti tingkat sebaran responden, metodologi yang dipakai, dan lain-lain,” kata Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar kepada wartawan, Selasa (11/7/2023).
Renanda mengaku lebih percaya dengan apa yang didengar di masyarakat. Dia mengklaim partainya telah banyak berkeliling ke daerah-daerah dalam menyerap aspirasi rakyat.
“Kami lebih percaya dengan apa yang kami dengar sendiri di masyarakat. Kami banyak keliling ke berbagai daerah. Bertemu dengan nelayan, petani, buruh, tokoh masyarakat, pengusaha kecil sampai pengusaha kelas menengah,” ujarnya.
Hasilnya, sebut Renanda, mayoritas rakyat merasa kurang puas dengan kinerja pemerintahan saat ini. Dia lalu mengaitkan kepercayaan publik kepada Jokowi itu dapat dibuktikan dengan seberapa besar masyarakat ikut mendukung capres yang di-‘endorse' Jokowi nantinya.
“Mayoritas dari mereka merasa kurang puas dengan apa yang terjadi saat ini. Mereka ingin ada perbaikan hidup. Ingin ada perubahan dari situasi ekonomi, politik, dan penegakan hukum yang berkeadilan. Jadi biarlah kredibilitas survei yang terkesan bombastis seperti itu kita uji nanti dengan fakta seberapa besar masyarakat mendukung capres yang di-endorse oleh Presiden,” lanjut Renanda.
Survei LSI Denny JA menyebut tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi mencapai 90%. Dari angka tersebut, mayoritas responden adalah pendukung dari calon presiden Prabowo Subianto.
Survei digelar selama periode 30 Mei-12 Juni 2023. Metode survei menggunakan multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden.
Wawancara dilakukan tatap muka menggunakan kuesioner. Survei diklaim dengan margin of error sebesar +/- 2.9%.
Dalam survei itu, kepercayaan publik terhadap Jokowi sebesar 90 persen. Dari kelompok ini, sebanyak 36,1 persen mendukung Prabowo.
“Tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden mencapai 90,0% yang sangat percaya atau cukup percaya, paling banyak memilih Prabowo hingga mencapai 36,1%,” papar peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas dalam paparannya, Senin (10/7). (*)