“Rencana ke KPK nanti tanggal 9 dan 10 Agustus. Kami sudah koordinasi dengan PP pusat, dan mereka siap akan mendukung, karena itu keterlibatan tipikor,” terang Munaji, ketua Pemuda Pancasila Blora.
***
AKSI unjuk rasa terkait adanya dugaan kecurangan pengisian perangkat desa (perades) di Kabupaten Blora kembali dilakukan.
Dalam demonstrasi kali ini, organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) ikut bergabung dengan mengerahkan massanya bersama dengan para calon perangkat desa gagal (capraga) dan ormas Pemantau Keuangan Nega-ra (PKN).
Aksi yang diikuti sekitar seratus orang tersebut menuntut supaya aparat penegak hukum dapat menangkap dalang yang terlibat dalam dugaan kecurangan perades.
“Tuntutannya khusus untuk penegakan hukum agar penegak hukum benar-benar menindak kasus ini,” ucap Munaji selaku ketua PP Blora di depan Kantor Bupati Blora, Selasa (2/8/2022).
Lanjutnya, Pemuda Pancasila tidak akan tinggal diam, dan tetap terus menyuarakan dugaan kecurangan tersebut, sebelum kasus itu diusut tuntas oleh aparat penegak hukum (APH)
“Kaitan perades ini diduga keras ada aliran-aliran dana suap menyuap dan gratifikasi (yang nilainya) miliaran,” terang dia.
Selain itu terkait dugaan permainan uang dalam seleksi perades ini, pihaknya akan bertolak ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu dekat.
“Rencana ke KPK nanti tanggal 9 dan 10 Agustus. Kami sudah koordinasi dengan PP pusat dan mereka siap akan mendukung, karena itu keterlibatan tipikor,” terang dia. (*)