BOJONEGORO;
Ditengah gempuran budaya yang makin masif diera digital, ternyata masih ada kearifan lokal yang terus terjaga dan dilestarikan. Hal itu bagian dari upaya untuk terus mengingat pesan dan teladan para leluhur. Kemarin, Pemerintah Desa Semlaran Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur gelar selamatan bersama seluruh warga di Sendang Gede desa setempat, Jum'at (16/07/2022).
Nurul Fanta, Kepala Desa Semlaran pada korandiva.co mengatakan bahwa sedekah bumi dengan “Manganan” di Sendang Gede ini merupakan wujud syukur warga kepada Sang Pencipta, selain itu juga menjaga tradisi leluhur yang sudah turun temurun dilakukan. “Jadi jangan diartikan kami membuat sesembahan pada sendang gede,” papar Kades nyentrik yang selalu berpenampilan parlente itu.
Pesan yang terkandung pada sedekah bumi ini adalah wujud sukur dan demi menjaga kerukunan antar warga. “Mas lihat sendiri kan, semua warga hadir tanpa kecuali, mereka semua berbaur tanpa sekat tanpa pembeda sama sekali,” tambah Nurul, begitu biasa dia dipanggil. Tradisi seperti ini wajib dijaga dan diteruskan oleh generasi mendatang, nilai kebersamaan itu akan terus dijaga, karena dengan kebersamaan itulah pembangunan dapat berjalan sesuai harapan.
Lain hanya yang disampaikan Kusrini (39), dia berkata,” sejak saya kecil sedekah bumi di Sendang gede selalu diadakan oleh desa mas, hanya kemarin pas ada wabah Covid-19 itu tidak dilaksanakan,” ungkapnya sambil melihat lihat foto saat Manganan. Meskipun satu desa kadang kan kita jarang ketemu, dengan sedekah bumi ini, semuanya kumpul, guyup rukun,” ungkap perempuan yang juga penjual kopi dirumahnya itu dengan mimik wajah gembira.
“Semua yang positif untuk membangun kebersamaan warga, tetap akan saya jaga dan laksanakan,” pungkas Nurul dengan penuh bangga. (*)