PATI. – Kinerja Kepala Desa Soneyan Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, Margi Siswanto yang baru memimpin pada Tahun 2019 lalu telah membuat warganya senang sekaligus bangga.
Belum genap dua tahun menjabat Kades, ternyata ia sudah mampu mewujudkan program Bedah Rumah sebanyak 43 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada Tahun 2020 melalui beberapa program anggaran baik dari pemerintah pusat, daerah maupun BUMD, serta bantuan sosial dari Bank Dunia.
Kepada wartawan, Kamis (01/07/2021), Kepala Desa Soneyan, Margi Siswanto mengatakan, bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari kekompakan Pemerintah Desa yang dipimpinnya bersama para pemangku kepentingan mulai dari BPD, LPM, Karang Taruna, serta warga masyarakat desa.
“Kami tidak akan mampu merencanakan program dengan tepat sasaran, jika tidak bisa bekerjasama dengan baik,” ujar Margi Siswanto.
Menurut Margi, bantuan RTLH Tahun 2020 itu diupayakannya dari beberapa sumber program bantuan pendanaan, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa tengah, serta Badan Usaha Milik Pemerintah dan BSPS Bank Dunia.
“Alhamdulillah, Mas sudah bisa kami realisasikan program Bedah Rumah untuk 43 rumah tidak layak huni. Masing-masing Rp.10 juta untuk tiga rumah dari Bank BPD Jateng dan 15 rumah sebesar Rp.15 juta, dan program BSPS Bank Dunia 25 Rumah sebesar Rp. 17,5 juta,” paparnya.
Salah seorang warga penerima manfaat, Sumardi, warga RT 5 /02 Dukuh Clangap, Desa Soneyan, mengaku senang dan berterima kasih kepada sang Kades karena impiannya untuk bisa membangun rumah bisa terwujud.
“Saya berterima kasih kepada Pak Kades yang telah mengusulkan untuk membedah rumah saya dari tidak layak menjadi layak huni,” tuturnya.
Pendapat yang sama juga diungkapkan Samiati,
warga RT.04 / RW.02 Dukuh Clangap ini juga mengaku sangat senang karena sudah diperhatikan oleh Pemerintah Desa Soneyan.
“Bantuan Pak Kades kepada kami, warga kurang mampu ini sangat membantu sekali dalam keadaan seperti sekarang ini. (*)