BLORA. – Memperingati hari lahirnya yang ke-13, Paguyuban Manut Obahe Sikil (MAOS) Blora, Selasa (8/6/2021) lalu mengadakan kegiatan senam bersama di Alun-Alun Blora.
Diawali doa bersama, kegiatan dilanjutkan senam kesegaran jasmani yang diikuti para anggota paguyuban. Setelah pelaksanakan pemberian bantuan bagi kaum duafa, kegiatan diakhiri dengan menikmati tumpengan bersama
Ketua MAOS, Soepandi mengatatakan, peserta yang hadir sekitar 80 persen dari 106 jumlah anggota MAOS.
“Kami berupaya meningkatkan imunitas diri dengan berolahraga secara rutin dan mengkonsumsi makan yang bergizi,” ujar mantan kepala SMA itu.
Soepandi menjelaskan, paguyuban MAOS merupakan salah satu paguyuban yang populer dan unik di Kabupaten Blora.
Aktivitasnya cukup banyak dan memiliki muatan positif, mulai dari kegiatan jogging atau jalan pagi setiap hari di Alun-Alun, juga senam kesegaran jasmani yang dilakukan setiap hari Jum'at.
“Ada juga bersepeda santai atau gowes, sasarannya tempat wisata lokal setiap Selasa dan Sabtu,” ujar pria super aktif yang berperan di berbagai organisasi kemasyarakatan itu.
Ada juga program rekreasi, sebelum pandemi COVID-19 di lakukan dua kali dalam satu bulan bahkan pernah rekreasi ke Bali dua kali.
“Sementara dalam masa pandemi diliburkan,” imbuh Soepandi yang juga menjabat Wakil Ketua PWRI Kabupaten Blora itu.
Kegiatan bakti sosial saat musim kemarau dilakukan dengan memberi bantuan air bersih kepada warga yang kesulitan air bersih, sedangkan di masa pandemi memberi bantuan kepada kaum duafa.
Ada pula kegiatan mengaji membaca Al- Qur'an dan kegiatan anjang sana ke keluarga yang sedang kena musibah atau keluarga yang sedang syukuran atau berulang tahun.
Disamping itu, para anggotanya juga sangat beragam baik dari sisi umur, profesi dan keyakinan.
“Sehingga paguyuban ini ibarat seperti miniatur masyarakat Blora yang heterogen, bahasa keren NKRI nya Blora,” tuturnya.
Uniknya di Alun-Alun Blora justru dianggap sebagai kantor, sehingga tiap hari terbuka bisa bertemu dengan berbagai elemen masyarakat.
“Kalau ada yang ulang tahun langsung diadakan makan bersama secara gratis karena ada dana swadaya atau sponsor dari para anggotanya,” imbuhnya.
UCAPAN SELAMAT
Sementara itu, mantan Sekda Blora H. Bambang Sulistya selaku pembina Paguyuban MAOS menekankan agar dalam masa pandemi COVID-19 jangan gelisah, apalagi panik dalam menghadapi realita pandemi COVID -19.
“Tetap semangat dan yakin semua kehidupan kita ada yang mengatur maka berserah diri kepada Sang Pengatur setelah kita berikhtiar secara maksimal,” kata Bambang Sulistya.
Ia mengajak akronim MAOS sebagai pijakan untuk melangkah dengan memaknai (M) Memotivasi diri setiap saat dimanapun kita berada untuk menggelorakan rasa syukur bahwa sampai saat ini kita sehat, rejeki cukup dan teman-teman banyak serta punya harapan hari esok lebih baik dari hari ini.
(A) Aktif, artinya agar semua sesuai dengan harapan maka kita harus aktif berdoa, aktif berolah raga, aktif berkarya dan aktif bersilahturahmi serta aktif berbagi.
Kemudian, (O) Optimis, artinya hidup harus selalu berpikir positif dg mencoba menyingkirkan pola pikir pesimis yang berorientasi hal-hal negatif yang sangat merugikan diri sendiri dan orang lain apalagi disaat pandemi saat ini orang cenderung bersumbu pendek.
Berikutnya, (S) Semangat, artinya kita harus mampu mengobarkan semangat pantang menyerah, semangat untuk maju dan semangat untuk meningkatkan keimanan agar kita tetap tenang dan yakin di tengah badai pandemi COVID-19 bahwa musibah itu pasti akan berlalu.
‘”Akhirnya saya menyampaikan selamat ulang tahun MAOS ke-13 semoga angka 13 bukan menjadi aka sial tapi menjadi angka keberuntungan dan angka peningkatan keimanan,” ucapnya.
Sehingga keberadaan Paguyuban MAOS kedepan makin berkembang dan maju, memberi kontribusi positif bagi program pembangunan di Kabupaten Blora. (*)