Penulis: Sucipto
Korandiva-BLORA.- Kelompok Hadroh Al-Mujahadah Desa Sumberpitu, Kecamatan Cepu, menerima bantuan dana sebesar Rp50 juta dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan kemampuan, kreativitas, dan kesejahteraan para pelaku seni keagamaan di tingkat desa. Ketua Hadroh Al-Mujahadah, Ali Maksum, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah terhadap kelompok seni hadroh di daerah. Menurutnya, bantuan ini menjadi dorongan besar bagi para anggota untuk terus berkembang dan melestarikan kesenian Islami. “Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial atas bantuan ini. Dana sebesar lima puluh juta rupiah ini kami gunakan untuk membeli peralatan hadroh yang lebih baru dan berkualitas,…
Korandiva-BLORA.- Pemerintah Kecamatan Sambong meluncurkan program inovatif bertajuk “Sambong Rasa”, sebuah forum musyawarah yang melibatkan Forkompimcam bersama lintas sektoral dalam upaya menyerap aspirasi dan menyelesaikan permasalahan di tingkat kecamatan secara cepat dan tepat. Camat Sambong, Sunarno, menjelaskan bahwa Sambong Rasa merupakan akronim dari Sambong Rembug Antar Warga Desa, yaitu forum komunikasi dua arah yang mempertemukan berbagai unsur masyarakat dengan pemerintah dan lintas sektor. Tujuan utamanya adalah menampung aspirasi masyarakat serta memberikan informasi langsung mengenai program dan kebijakan pemerintah. “Program ini kami rancang sebagai wujud keterbukaan dan sinergi antara unsur Forkompimcam dengan lintas sektoral. Kita duduk bersama, mendengar langsung aspirasi masyarakat,…
Korandiva – BLORA.- Destinasi wisata di Kabupaten Blora yang dibangun beberapa tahun terakhir bisa dinilai sudah cukup baik, hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto ketika ditemui wartawan, Sabtu (19/4/2025). Namun demikian menurut Siswanto, dari kondisi yang ada sekarang tetap masih butuh peningkatan dalam hal inovasi baik pemilihan wahana maupun kuliner lokalnya. Hal itu dikarenakan pengunjung wisatanya tidak hanya warga lokal Blora, melainkan juga dari luar kota seperti Rembang dan Bojonegoro. Destinasi wisata tidak hanya mengandalkan pemandangan alam dan menyediakan spot foto, tetapi juga menawarkan kuliner dan oleh-oleh yang berbau lokal. Seperti yang ada di Desa Sumberpitu Kecamatan Cepu.…
Korandiva – BLORA.- Kepala Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen, Matkhohir, terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan desa di berbagai sektor, mulai dari dunia pendidikan hingga kesejahteraan masyarakat. Ia telah menjabat sebagai kepala desa sejak tahun 2012. Di bawah kepemimpinannya, Sambongrejo mengalami berbagai perkembangan signifikan yang memberikan dampak positif bagi warga. Salah satu fokus utama Matkhohir pada desa yang terdiri dari 2 RW dan 12 RT ini adalah meningkatkan kualitas pendidikan di desa. Ia berupaya memperbaiki infrastruktur sekolah, meningkatkan fasilitas pendidikan, serta mendukung semua kegiatan. “Pendidikan adalah kunci utama kemajuan desa. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Sambongrejo memiliki akses pendidikan…
Korandiva – BLORA.- TK Pertiwi Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora berencana untuk memiliki dapur khusus guna mendukung program Cooking Class. Dapur ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak keterampilan memasak. “Anak-anak sangat antusias dalam belajar memasak, dan mereka akan diajarkan membuat berbagai jajanan tradisional seperti klepon, kue lapis, es buah, salad buah, dan roti bakar,” ungkap Kepala TK Pertiwi Sambongrejo, Legisah. Kepada Diva, Legisah menuturkan bahwa program ini mendapatkan dukungan penuh dari para orang tua murid, yang melihatnya sebagai langkah positif dalam pengembangan keterampilan anak sejak usia dini. “Semoga segera terwujud berkat dukungan banyak pihak,” katanya penuh harap. Wanita yang menjadi…
Korandiva – BLORA.- Ketua Yayasan Darussalam, Mustain, mengungkapkan keinginannya untuk membangun pondok pesantren di Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan agama serta membangun masyarakat yang lebih baik dan berakhlak mulia. Mustain menegaskan bahwa pendidikan berbasis keagamaan memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda. “Kami ingin menciptakan lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membekali santri dengan keterampilan hidup yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya, Rabu (19/2/2025). Saat ini, sudah disiapkan lahan seluas dua ribu meter persegi untuk pembangunan pondok pesantren. Selain itu, dalam pondok pesantren akan ada kegiatan pertanian dan peternakan sebagai bagian…
Korandiva – BLORA.- Dunia pendidikan di Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Selain keberadaan SD Negeri Sambongrejo, kini Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam juga mengalami kemajuan pesat dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa. Ketua Yayasan Darussalam, Mustain, mengungkapkan bahwa seluruh siswa yang belajar di MI Darussalam mendapatkan pendidikan secara gratis tanpa dipungut biaya. Hal ini bisa terwujud berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa Sambongrejo. Pemdes Sambongrejo tidak hanya mendukung kegiatan pendidikan dan keagamaan, tetapi juga turut menyalurkan dana desa untuk membantu kesejahteraan guru-guru yang belum bersertifikasi. Dengan adanya bantuan ini, para tenaga…
Korandiva – BLORA.- Kepala SD Negeri 1 Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Tarni, menekankan pentingnya Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) sebagai upaya melestarikan bahasa dan aksara Jawa. Menurut Tarni, bahasa Jawa tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter dan jati diri anak-anak sejak dini. Sebagai seseorang yang telah lama bergelut di dunia pendidikan, Tarni, yang asli dari Desa Ledok Kecamatan Sambong dan mulai mengajar sejak tahun 1984, menilai bahwa FTBI adalah langkah penting dalam menjaga warisan budaya Jawa. “Bahasa Jawa itu sangat penting karena dapat membentuk karakter anak. Sayangnya, ba-hasa Jawa sudah mulai dilupakan. Kita tidak boleh mengabaikan…
Korandiva – BLORA.- SD Negeri 1 Pojokwatu, Kecamatan Sambong, kembali membuktikan komitmennya dalam melestarikan bahasa dan budaya lokal melalui partisipasi dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang diadakan di Kabupaten Blora. Salah satu peserta, Azizha Nur Atika, siswa Kelas VI, berhasil meraih Juara 1 pada lomba Maca Geguritan tingkat kabupaten dan melanjutkan ke tingkat provinsi, di mana ia kembali mengharumkan nama sekolah dengan meraih Juara Harapan 2. Pada ajang FTBI tingkat provinsi, Azizha membawakan geguritan berjudul “Dolanan” karya Parpal Purwanto dengan penuh percaya diri. Meski tampil di hadapan banyak penonton yang tidak dikenalnya, Azizha merasa tenang dan tidak grogi. Ia…
Korandiva-BLORA.- Sistem zonasi yang selama ini diberlakukan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), ternyata tidak selalu berpihak pada sekolah. “Zonasi itu tidak menguntungkan,” tegas Kepala SMP Negeri 1 Cepu Wiwik Sulistiyowati. Seperti yang diungkapkan Wiwik ketika Diva menemui di kantornya, bahwa sistem zonasi itu masih bisa “dimainkan”. “SMPN 1 Cepu itu berada di Kelurahan Tambakromo. Seharusnya warga Tambakromo tidak bisa diterima di sekolah lain. Tapi kok diterima?” protes Wiwik. Mantan Kepala SMP Negeri 2 Menden ini mengatakan, sistem zonasi yang sekarang ini belum sepenuhnya diterapkan sesuai aturan. “Yang sudah disepakati masuk Zona 1, sebaiknya jangan masuk ke sekolah lain. Harusnya…
SISTEM Zonasi yang diberlakukan saat ini dalam proses penerimaan peserta didik baru, dinilai tidak fair dan tidak menguntungkan sekolah. “Sistem Zonasi tidak fair,” begitu kata Ketut Kunarwo ketika dimintai pendapatnya. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Blora ini menyayangkan, sistem yang diberlakukan ini dinilai sangat tidak menguntungkan. “Kasihan anak yang pintar, dia tidak bisa masuk ke sekolah yang diinginkan hanya karena zonasi,” katanya. Wakil rakyat asal Cepu ini menambahkan, sebaiknya sekolah kembali menerapkan seleksi melalui tes tertulis kepada calon peserta didik baru. “Melalui tes, ini baru fair. Calon siswa baru bisa berasal dari manapun. Bisa masuk asal lolos tes,” usulnya. Ketut…
Korandiva-BLORA.- Satu perjuangan luar biasa untuk mencapai lokasi SMPN 3 Bogorejo Satu Atap. Sekolah yang berada di atas bukit ini tidak mudah dijangkau. Desa Jurangjero Kecamatan Bogorejo merupakan tempat lembaga pendidikan ini berada. “Terlalu jauh untuk melanjutkan sekolah dari Jurangjero ini, sehingga banyak anak lulus SD putus sekolah. Itulah sebabnya SMP Satu Atap ini didirikan,” ungkap Kepala SMPN 3 Bogorejo Satu Atap Aris Budi Rianto. Ketika ditemui Diva di kantornya, pria yang berdomisili di Kridosono Blora ini menceritakan banyak hal tentang perkembangan lembaga yang dipimpinnya. “Memang tidak mudah untuk mendapatkan anak didik sejumlah yang diinginkan. Ada banyak faktor penyebabnya, yang…