Korandiva – BLORA.- Dunia pendidikan di Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Selain keberadaan SD Negeri Sambongrejo, kini Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam juga mengalami kemajuan pesat dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa.
Ketua Yayasan Darussalam, Mustain, mengungkapkan bahwa seluruh siswa yang belajar di MI Darussalam mendapatkan pendidikan secara gratis tanpa dipungut biaya. Hal ini bisa terwujud berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa Sambongrejo.
Pemdes Sambongrejo tidak hanya mendukung kegiatan pendidikan dan keagamaan, tetapi juga turut menyalurkan dana desa untuk membantu kesejahteraan guru-guru yang belum bersertifikasi. Dengan adanya bantuan ini, para tenaga pengajar dapat terus memberikan pendidikan yang berkualitas tanpa terkendala masalah finansial.
“Pemerintah desa tidak hanya mendukung MI Darussalam, tetapi juga turut berkontribusi dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti haul dan acara-acara lainnya yang diselenggarakan oleh yayasan,” ujar Mustain.
Mustain memiliki latar belakang pendidikan pesantren yang kuat. Ia adalah alumni Pondok Pesantren Bungah, Gresik, dan juga pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Mubarok, Rembang.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blora melalui Kepala Bidang Penataan, Pengembangan, dan Pengelolaan Keuangan Desa, Suwiji, SH, MM menegaskan, bahwa untuk pemeliharaan/rehab/pembangunan sarana prasarana TK/PAUD/TPQ boleh dibiayai dari Dana Desa/BHPR/PADes.
“Kegiatan ini masuk di sub Bidang Pendidikan di Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa yang besar anggarannya maksimal 75 persen dari belanja publik paling sedikit 70 persen,” tandasnya.
Terkait bantuan biaya Pemdes Sambongrejo, menurut Suwiji juga di-bolehkan. “Boleh, masuk di kegiatan penyelenggaraan TK/PAUD/TPQ, di dalamnya boleh untuk honor guru pengajar,” tambahnya. (*)