Korandiva-BLORA.- Penerapan zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 merupakan hasil rembug bersama para kepala sekolah, mereka saling memberi masukan terkait wilayah zona. Terkait kelebihan pendaftar atau kekurangan pendaftar dikembalikan lagi kepada masyarakat yang menentukan.
Kepala Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora melalui Sekretaris Dinas Nuril Huda mengatakan, adanya sekolah berlebihan dan kekurangan dalam penerimaan siswa baru tahun ini, pihaknya merasa perlu melakukan evaluasi.
“Menimbang dan mengingat sekolah sekitar baik negeri ataupun SMP swasta, sama-sama memiliki hak untuk mendapatkan siswa,” katanya.
Jumlah SMP se-Kabupaten Blora ada 102 terdiri dari 56 negeri dan 46 swasta, sementara total jumlah lulusan SD tahun 2024 ada 10.736 murid. Sedangkan jumlah Rombongan belajar yg ditargetkan: 338 kelas dengan jumlah siswa per kelas ideal 32 siswa. Jumlah total 10.816.
Pesan Nuril, agar menjadi pilihan masyarakat dalam masa penerimaan siswa baru, sekolah perlu meningkatkan kepercayaan masayarakat dengan program-program ataupun kegiatan yang mendukung prestasi peserta didik termasuk dalam sektor keagamaan. “Contohnya sekolah sisan ngaji,” ujarnya.
Menurut Nuril regulasi selalu dinamis, yang terpenting dan utama anak usia sekolah di kabupaten Blora tidak ada yang tidak bersekolah baik itu di sekolah negeri maupun swasta.
“Semua harus bersekolah sesuai dengan harapan Bapak Bupati bahwa SDM anak Blora harus mampu bersaing dan unggul,” tandasnya. (*)