Korandiva-BLORA.- Bupati Blora Arief Rohman menegaskan, sektor pertanian pangan menjadi salah satu fokus utama pembangunan ke depan, termasuk dalam konteks pembangunan nasional. Untuk itu, Bupati Blora secara tegas membuka pintu bagi komunitas petani untuk berdiskusi bersama.
Pernyataan ini disampaikan saat menerima kunjungan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Blora di rumah dinasnya pada Jumat 19 Juli 2024. Ia pun mengucapkan terima kasih atas kunjungan serta masukan dan saran yang diberikan KTNA.
“Semoga sektor pertanian pangan Blora dapat terus berkembang, dengan berbasis pertanian organik yang sehat, bersama para petani milenial. Semangat Sesarengan mbangun Blora berkelanjutan,” ujar Bupati Blora Arief Rohman.
Kabupaten Blora dikenal memiliki potensi unggulan di sektor pertanian, termasuk sebagai salah satu lumbung pangan Jawa Tengah. Produksi tanaman padi dan jagung yang melimpah berperan penting dalam mencapai kedaulatan pangan dan swasembada. Selain itu, Blora juga terkenal sebagai penghasil sapi terbaik di Jawa Tengah.
Bupati Blora berharap agar Pengurus KTNA dapat meningkatkan peranannya dengan lebih sinergis bersama penyuluh pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Dia juga menginginkan adanya program konkret yang dapat memberikan manfaat serta memotivasi para petani untuk meningkatkan produksi pangan.
Bupati juga meminta Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, yang turut hadir dalam pertemuan, untuk mendampingi dan memberikan dukungan serta bantuan kepada KTNA agar dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan pertanian. Hal ini diharapkan akan menjadi prioritas dalam menyusun Visi dan Misi Bupati di bidang pertanian untuk Kabupaten Blora.
Kepala DP4 Ngaliman mengungkapkan, berbagai bentuk perjanjian kerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki jurusan pertanian telah terwujud. Bantuan dana dari tingkat provinsi dan pusat juga telah dialokasikan untuk pembangunan pertanian di Kabupaten Blora.
“Saat ini, kami telah berhasil membangun rumah potong hewan yang modern dan memadai,” katanya.
Ngaliman berkomitmen, dinasnya akan terus mendampingi dan memperkuat kinerja KTNA dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani Blora. Dia juga berencana untuk menggelar program pelatihan dengan menghadirkan narasumber dari kalangan pakar perguruan tinggi dan wirausahawan agribisnis yang sukses.
Dalam forum tersebut, berbagai usulan, masukan, dan ide dari pengurus KTNA mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Blora. Salah satunya adalah pentingnya dukungan finansial bagi KTNA untuk mendukung berbagai kegiatan pembinaan petani, serta perlunya fasilitas kantor yang memadai bagi aktivitas pengurus.
Upaya untuk mendirikan showroom sebagai sarana promosi dan penjualan produk pertanian unggulan juga diusulkan, serta perlunya program peremajaan untuk memperkenalkan generasi milenial ke Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan di perguruan tinggi.
Selain itu, perlunya kegiatan rutin peningkatan kualitas SDM seperti kursus, pelatihan, magang, dan studi banding juga diusulkan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan serta mengadopsi teknologi tepat guna.
KTNA siap bersinergi dengan pemda
Ketua KTNA Blora Sugiyanto menjelaskan, pengurus KTNA merupakan individu yang berpengalaman dan memiliki keahlian di bidang pertanian. KTNA sendiri merupakan wadah musyawarah bagi petani dan nelayan serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan pertanian.
“Pengurus KTNA siap bekerja sama dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan kedaulatan dan swasembada pangan di Bumi Blora Mustika,” tegasnya.
Selain itu, Ketua KTNA juga memohon doa restu kepada Bupati Blora untuk mengikuti kegiatan Rembug Utama KTNA Nasional yang akan diadakan pada 25-29 Juli 2024 di Tabanan, Bali. Kegiatan ini diharapkan akan menguatkan semangat swadaya dan kemandirian KTNA Blora. (*)