Peringati Weton Kelahiran, Kades Biting-Sambong Gelar Acara Joget Gayeng dan Syukuran di Malam Suro

Korandiva-.- Pada Sabtu malam (20/07/2024) puluhan mata terfokus pada sosok Marsono dan Ngatino yang tampak asyik berjoget mengikuti iringan gending “ngidam sari” yang ditabu oleh karawitan Marsudi Laras Iromo.

Tangan, kaki, dan kepala mantan dan Biting terus bergerak ngepaskan irama seolah mengabaikan ratusan tamu dan undangan yang hadir pada acara “joged gayeng” yang digelar di Balai Desa Biting , .

Acara joget gayeng di malam Bulan ini digelar bersamaan dengan syukuran weton kelahiran (Minggu Wage) Ngatino, Biting Kecamatan . Dalam cara yang dimulai pukul 20.30 Wib itu tersaji hidangan tumpeng ayam panggang dan soto Ayam.

Baca Juga:  Pemugaran Makam Almarhum Simbah Soerokidin, Bupati Blora Ikut Memasang Tetenger Baru

Menurut Ngatino, sengaja syukuran weton kelahiran dibarengi dengan seni krawitan Marsudi Laras Iromo untuk mengasah skill pengrawit dan sinden. “Karena selama bulan suro tidak ada job maka dibuatlah kegiatan joget gayeng yang rutin diadakan selama tiga tahun berturut-turut seperti malam ini,” ujarnya.

Pimpinan kesenian krawitan Marsudi Laras Iromo adalah Santoso, warga Desa Biting yang menjabat Ketua RW 01. Menurut Marsudi, walaupun grup kesenian krawitan Marsudi Laras Iromo ini baru berumur tiga tahun, tapi siap di job di acara syukuran sunatan, dan lain-lain.

Ditambahkan oleh Santoso, dengan harga di bawah pasaran grup kesenian ini tetap siap di job dengan tujuan untuk pengenalan. “Semua pengrawit sudah terlatih dan trampil untuk memainkan membuat para penjoget puas bisa menikmati ketika memaikan,” ujar Santoso saat ditemui awak media di sela-sela acara.

Baca Juga:  Musim Semi Tiba, Mayarakat Todanan Berburu Ungker di Hutan Jati

“Jika alat krawitan yang dimiliki Desa Biting ini kedepannya lebih maju dan terkenal bisa dapat job terus, maka dengan otomatis meningkatkan ekonomi pengerawit yang ikut bergabung dalam kelompok seni krawitan Marsudi Laras Iromo,” ujar Kades Biting, Ngatino menambahkan. (*)