Korandiva-BLORA.- Bukan tanpa alasan jika SD Negeri 1 Todanan menempati bangunan kuno peninggalan Belanda. Dari hasil penelusuran Diva sekolah dasar tertua di Kecamatan Todanan yang berdiri sekitar tahun 1918 dengan status sebagai Sekolah Rakyat (SR) itu hingga saat ini sudah berusia 106 tahun.
Kepala SD Negeri 1 Todanan Hartuti, S.Pd.,SD menuturkan, karena mengandung unsur sejarah itulah, seca-ra bergulir, setiap kepala sekolah yang menjabat sebagai Kepala SDN 1 Todanan, bersama wali murid dan masyarakat sekitar sepakat untuk tidak merubah bentuk bangunan yang berbahan asli kayu jati.
“Untuk sekarang tidak mungkin bisa mendapatkan bahan kayu jati yang kwalitasnya seperti yang ada ini,” kata Hartuti.
SD Negeri yang memiliki 330 sisiwa itu, selain mempertahankan bangunan asli ruang kelas dan perpustakaan juga merawat peninggalan kuno berupa meja dan kursi lengkap satu ruang berjumlah 12 set.
Sementara untuk WC sebetulnya masih asli, hanya bagian septic tanknya ditimbun. Dengan mengingat nilai sejarah itu Hartuti bertekat akan tetap mempertahankan keaslian bangunan sekolah tersebut.
“Insyaallah kami tetap akan mempertahankan dan merawat bangunan yang menurut kami bernilai sejarah tersebut mas,” kata Hartuti. (*)