Pulang Kampung, Bukhri Jabat Camat Randublatung

.-

Bertempat di Balai Kantor Kecamatan telah dilaksanakan serah terima matriil Randublatung , Senin (2/10/2023).
Acara dimulai pukul 01.30 Wib diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dilanjutkan penanda tanganan serah teima jabatan dari Plt Camat Randublatung Wahyu Triatmoko S.Com kepada Camat baru Drs. Bukhri, M.Si yang sebelumnya njabat Camat Kabupaten Blora.
Serah terima tersebut dihadiri oleh Forkopincam diantaranya Danramil 09 Randublatung Kapten Chb. Sudiyono, yang diwakili Iptu Jaikun,Kalur bersama Isteri, Kalur Randublatung bersama Isteri, se- bersama Isteri,dan Kepala Sekolah SMP, SMA sedrajat se-Kecamatan Randublatung, dan penderek dari .
Pada kesempatan itu Plt Camat Wahyu Triatmoko S.Con mengemukakan beberapa hal yang disampaikan kepada tamu ungdangan. “Selamat datang pak Bukhri semoga langsung betah karena pak Bukri ibarat pulang kampung,” ucap Wahyu.
Lebih lanjut Wahyu mengucapkan terima kasih kepada Danramil, Kapolsek,dan Kades se-Kecamatan Randublatung yang selalu bersinergi dalam melaksanakan tugas kesehariannya,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu Bukhri camat yang baru menyampaikan beberapa hal yang terkait keberangkatannya dari Jepon,
“Saya dan rombongan berangkat dari Jepon sekitar pukul 10.30 Wib, ternyata sampai sini sudah disambut oleh teman-teman lama sehingga suasana basi menjadi hangat dan gembira”, kelakarnya.
Selanjutnya Drs Bukri sedikit cerita perihal hingga dia diangkat jadi Camat. “Memang jadi camat itu enak,karena segala pekerjaan tinggal perintah, namun demikian mau berangkat jadi camat itu ujiannya sangat sulit,” tutur Bukri.
Sementara itu perwakilan dari Ketua Praja Randublatung yang diwakili oleh Pilang Suyatno S.Sos mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir pada siang itu,
“Saya mewakili teman-teman Praja mengucapkan selamat datang pak Bukhri beserta rombongan dari Jepon dan terima kasih kepada Mas Wahyu yang selama kurang lebih 5 bulan sebagai Plt Camat Randublatung berjalan baik, lancar tidak ada halangan yang berarti,” ucap Yatno. (*).

Baca Juga:  Praktik KKN