BLORA.-
Dipimpin langsung oleh ketuanya, Munaji, ormas Pemuda Pancasila (PP) Blora Rabu (3/5/2023) mendatangi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora. Kedatangan organisasi paramiliter Indonesia ini untuk melakukan audiensi terkait dugaan pungutan liar (pungli) pengisian jabatan kepala Pukesmas yang ada di Kabupaten Blora.
“Kedatangan kami hari ini juga terkait dugaan masalah dalam proyek pengadaan alat kesehatan di DKK Blora,” ujar Munaji.
Kedatangan pengurus PP Blora diterima langsung oleh Kepala DKK Blora, Edy Widayat di ruang pertemuan DKK. Munaji yang akrab disapa Mbah Mun menjelaskan, bahwa tujuan audiensi untuk klarifikasi terkait isu pungli jabatan.
“Kedatangan kami kesini sesuai dengan surat audiensi yang kami layangkan, yaitu untuk klarifikasi terkait dugaan pungli jabatan,” ujarnya.
Menurut Munaji, pihaknya menerima laporan dari internal dan laporan masyarakat, adanya dugaan pengisian jabatan kepala Puskesmas yangdi duga ada perbuatan melawan hukum, seperti pungli.
“Inisial orang yang kita laporkan yaitu TGH, HR dan oknum Dinkes, yang akan kita laporkan ke APH dalam waktu dekat,” lanjut Mbah Mun.
PP melihat ini jelas merugikan masyarakat.
“PP menolak pungli jabatan, karena jelas akan merugikan masyarakat. Pelayanan di Pukesmas, nantinya akan terganggu”, pungkas Munaji.
Namun kedua dugaan PP diatas di bantah oleh kepala DKK Blora. “Tidak ada itu pungli dalam pengisian jabatan Puskesmas dan tidak ada gratifikasi dalam proyek pengadaan Alkes,” kata Edy Widayat.
“Kami menerima masukan PP dan akan melakukan evaluasi internal terkait dugaan yang disampaikan,” tandasnya. (*)