Blora, KORANDIVA.CO – Akses jalan menuju Bendungan Randugunting, tepatnya di Km 2 dari Japah ke Kalinanas atau 50 meter sebelum makam Desa Bogem kondisinya rusak parah akibat retak dan longsor. Kerusakan pada sisi sebelah kiri jalan dari arah Japah itu panjangnya kurang lebih 50 meter.
Menurut Kepala Desa Bogem, Kamto, kerusakan jalan itu disebabkan mobilisasi truk muatan tebu pada waktu musim tebang tiba, dimana tonasenya mencapai 8 hingga 10 Ton. Diperparah lagi intensitas hujan yang sangat tinggi pada bulan Nopember s/d bulan Februari. “Sempat terjadi banjir besar yang megakibatkan tebing sedalam 10 meter itu longsor,” ujar Kamto.
Saat meninjau ke lokasi wartawan tidak melihat adanya rambu atau papan peringatan untuk pengendara, yang ada hanya pita police line. Kondisi seperti itu tentu sangat membahayakan pengendara, khususnya pada malam hari.
Kondisi itu dibenarkan oleh Kepala Desa Kalinanas, Jani ketika ditemui wartawan, Jumat (17/3/2023). Bahwa fakta di lapangan, pada Km 2 Desa Bogem akses menuju Bendungan Randugunting rusak dan longsor.
Sementara itu sumber resmi di Pemdes Bogem mengatakan, bahwa perbaikan jalan rusak itu wewenang Pemkab Blora, dalam hal ini Dinas PUPR Blora. Karena lokasi itu merupakan jalan kabupaten.
Menurut sumber tersebut, dalam Muserbang Kecamatan Japah pada tanggal 8 Februari, Kades Bogem sudah mengusulkan untuk repair. Dan, usulan tersebut juga diperkuat oleh dukungan anggota DPRD Blora yang hadir, Sakijan. (*)