BLORA.-
Pembangunan drainase lapangan bola di Dukuh Tlogo, Desa Plosorejo Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora mengganggu aktivitas keseharian warga. Drainase baru yang dikerjakan 1 November s/d 25 November 2022 itu memotong jalan petani yang hendak menuju kawasan hutan.
Lapangan bola itu biasa digunakan untuk bermain bola, kegiatan warga pada lomba 17 Agustus, dan tempat olah raga anak sekolah SD plosorejo 2.
Yahman, salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi mengatakan, sekarang ini kondisi jalan menuju hutan rusak, dan gorong-gorong (jembatan kecil) nya juga ambruk karena dilewati dam truk bermuatan material drainase.
“Drainase baru itu memotong jalan dan tidak diberi jembatan, sehingga petani hutan tidak bisa lewat,” ujarnya, Kamis (23/2/2023).
Agar tetap bisa lewat menuju lahan garapannya, para petani hutan yang dimotori oleh Kasimin beberapa waktu lalu merakit kayu untuk membuat jembatan sementara.
Wartawan ketika ke lokasi melihat jalan yang rusak itu memiliki lebar kurang lebih 6 meter dan panjangnya kurang lebih 200 meter. Jalan yang sudah puluhan tahun belum pernah tersentuh pembangunan itu masih berwujud tanah.
“Saat hujan deras sangat licin sehingga tidak dapat dilewati sepeda motor, maupun kendaraan roda 4,” ujar Yahman.
Riyanti peternak kambing menceritakan, dua minggu lalu ketika pulang mengambil rumput dengan mengendarai sepeda ontel (goes) dia jatuh terpeleset di jalan rusak sebelah lapangan itu.
“Dari dulu pemerintah desa tidak pernah membangun jalan ini. Kalau ada perbaikan itu mutlak gotong royong warga setempat yang memperbaiki,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Plosorejo, Karsono kepada awak media mengatakan, pembangunan jembatan dan jalan itu sudah dianggarkan Tahun 2023. “Untuk melakukan pengerasan jalan dan perbaikan jembatan yang rusak,” ujar Kades beberapa waktu lalu. (*)