BLORA. –
Wanita berusia 35 tahun yang menjadi korban pembunuhan di sebuah kamar hotel di Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, adalah seorang janda. Wanita bernama Miranda ini diketahui sudah menjadi janda sekira 15 tahun.
Ayah korban, kepada wartawan menceritakan keseharian korban adalah berjualan di angkringan di Blora Kota.
“Jualan nasi, rica-rica, kopi di angkringan,” katanya.
“Buka pagi pukul 07.00, habis maghrib tutup,” kata ayah korban ketika ditemui di rumahnya di Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora, Rabu (18/1/2023).
Bahkan, ayah korban mengaku setiap harinya selalu membantu korban saat mempersiapkan jualan angkringan.
Dirinya juga mengungkapkan, angkringan tutup dan tidak berjualan semenjak 3 minggu sebelum anaknya ditemukan tewas di sebuah hotel Blora.
“Sudah 3 minggu (korban) tidak pulang,” tambahnya.
“Ditelepon, handphone tidak aktif,” terangnya.
Dirinya mengungkapkan, anaknya (korban) ketika itu tidak berpamitan kepadanya saat pergi dari rumah. Sehingga dirinya tidak tahu dimana hingga nasibnya berakhir di sebuah kamar hotel Blora.
“Kalau ada orang yang cari dia ya saya tidak tahu karena tidak pamit,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas bersimbah darah di kamar 323 sebuah hotel di Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.
Wanita bernama Miranda tersebut diduga merupakan korban pembunuhan. Korban menderita luka tusukan dan sayatan di leher kiri menggunakan pisau dapur oleh pelaku.
Pada lokasi terdekat peristiwa tersebut membentang police line sebagai batas. Ada dua police line yakni di area bawah dan di lantai dua hotel.
Terduga pelaku pembunuhan sempat terekam CCTV saat berupaya kabur dari hotel tersebut.
Korban menderita luka tusukan dan sayatan di leher kiri menggunakan pisau dapur oleh pelaku.
Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polres Blora dan Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Jateng. (*)