BLORA.-
Menjelang Natal dan Tahun Baru, warga masyarakat Blora mengeluhkan terjadinya kekosongan BBM jenis Solar dan Pertalite hampir di semua SPBU di Blora. Pertalit yang saat ini sudah tergolong mahal harga per liternya, untuk mendapatkannya harus melalui antrian yang sangat panjang.
Ditambah lagi BBM jenis solar yang stoknya sangat terbatas, banyak masyarakat menduga bahwa kedua jenis BBM bersubsidi itu dimainkan oleh oknum atau pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.
Salah seorang pengeola Pertamini di Desa Kamolan Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, ksebut saja Wanto mengatakan bahwa sekarang ini dia dan kawan-kawan senasib mengaku bingung dengan pasokan BBM yang selalu tidak menentu.
“Sebagai pedagang dan masyarakat kecil kadang saya bingung ketika Pertalite sulit didapatkan dan keterlambatannya bisa mencapai dua hari maximal,” ujarnya.
“Kalau dulu saya biasa beli setiap hari pasti ada, Mas. Apa emang ini karena mau tahun baru apa gimana ya saya kurang tahu,” keluhnya.
Wanto mengaku mencoba beli di SPBU Kamolan sekitar 2 hari lalu juga tidak ada. “Ketika saya bertanya ke salah satu pegawai SPBU dijawab masih menunggu kiriman,” tambahnya.
Salah satu pegawai di SPBU Ketangar yang tidak mau disebutkan namanya, RS, kepada wartawan membenarkan bahwa akhir-akhir ini agak telat pengiriman Pertalite dan Solar. Walaupun tidak sampai lewat 1 hari keterlambatan itu.
“Setiap hari, pengendara motor, mobil, dan truk sudah antri menunggu datangnya kiriman BBM,” katanya, Kamis (08/12/2022).
Dia juga mengakui, bahwa pasokan BBM yang terlambat membuat petugas di SPBU kuwalahan mengatur panjangnya antrian. “Untuk Hari ini stok aman,” tuturnya. (*)