BOJONEGORO.–
Penyeberangan perahu di Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, tampak menarik. Desain seperti transportasi wisata. Tempat duduk disusun berjajar di atas perahu disertai pelampung. Menariknya, perahu penyeberangan tidak melayani kendaraan melintas.
Transportasi air ini menghantarkan warga menuju kawasan Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah. Konsep diusung perahu wisata menyeberangi Bengawan Solo. “Iya memang konsepnya perahu wisata, dikelola karang taruna,” kata Agus Suprapto pengelola perahu, Senin (25/07/2022).
Menurut dia, inisiatif membuat penyeberangan nyaman dan aman tersebut dilatarbelakangi kejadian banjir besar 2007 lalu. Perahu tenggelam dengan satu korban warga desa. Sehingga perahu dipoles dengan cat dan diberikan kursi duduk dan peneduh.
Namun, menurut Agus, jumlah alat keselamatan itu perlu ditambah karena hanya ada lima. Dia sudah mengusahakan meminta bantuan penambahan kepada Dinas Perhubungan Bojonegoro, namun belum direalisasikan.
“Kami sudah kirim permintaan penambahan, tapi sampai saat ini belum diberikan,' jelasnya.
Agus menuturkan, selain perahu wisata juga ada perahu penyeberangan motor. Namun, perahunya tidak besar. Namun perlu usaha cukup ekstra, karena perahu tidak besar dan akses terjal. “Kalau menyeberangkan motor perlu keberanian, kalau berani ya diseberangkan,” jelasnya. (*)