BOJONEGORO;
Alam selalu mewariskan aset berharga, yang harus dijaga kelestariannya. Begitulah motivasi kami untuk menjaga dan merawat sungai bengawan solo. Bagi kami, bengawan solo tak hanya soal cerita dan sejarah tetapi juga sumber penghidupan kami di masa kini, dan masa depan.
Karenanya, sebagai aksi nyata kami Pemerintah Desa Ngraho Kecamatan Gayam beserta elemen masyarakat menyelenggarakan acara Pekan Budaya Desa Ngraho-Gayam 2022, dengan mengusung tema sumber pangan berkelanjutan dari Sungai Bengawan Solo, beberapa kegiatannya antara lain “Kirab Pangan dan Sarasehan Naditira Pradeca” untuk masyarakat sekitar sungai bengawan solo sebagai bentuk semangat merawat optimisme menjaga sungai Bengawan Solo tetap bersih dan ekologinya terjaga, terlebih Bengawan Solo memberikan sumber pangan penghidupan berkelanjutan
Acara ini juga merupakan bentuk kaborasi kami dengan MEBS (Misi Ekspedisi Bengawan Solo) dari beberapa komunitas seperti Ademos, Yayasan Mannah, National Geographic, Saya Pejalan Bijak, Stand Up Paddle, putra nusantara, blogger Bojonegoro, Bojonegoro tempo doeloe dan masih banyak lainnya
Panitia juga membuka ruang untuk para pemuda dan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini melalui “Riverside Camp” sajian penginapan di bantaran sungai bengawan solo sembari menikmati panggung seni tradisional dan juga “Community Meet Up” di Pasar Pagi Gerdu Laut, yang akan terdapat rangkaian kegiatan seperti bazaar UMKM, dan beberapa pelatihan.
Kegiatan “Pekan Budaya Desa Ngraho-Gayam 2022” diisi dengan Kirab pangan dan Sarasehan “Naditira Pradeca” ini akan berlangsung selama dua hari pada, Sabtu dan Minggu, 30-31 Juli 2022 bertempat di Desa Ngraho Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Selain itu juga dimeriahkan oleh karawitan suko laras dari SDN Dolokgede Kecamatan Tambakrejo. Seluruh panitia yang terlibat dalam rankaian Pekan Budaya menunggu kehadiran seluruh warga Bojonegoro, karena setiap aksi akan berarti. (*)