BOJONEGORO –
Rencana sosialisasi Gas In jelang produksi gas lapangan Jambaran – Tiung Biru (JTB) yang dilakukan PT. Rekaya Industri (Rekind) dipermasalahkan warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, proyek pembangunan fasilitas produksi gas JTB lokasinya berada di Desa Bandungrejo, namun, ironisnya, kegiatan sosialisasi Gas In dilaksanakan di kantor Kecamatan Ngasem, yang notabene jauh dari perkampungan warga yang bakal terdampak Gas In.
”Memangnya warga Desa Bandungrejo ini dianggap sebagai apa? Benar-benar keterlaluan. Sebenarnya manajemen PT. Rekind mengetahui bahwa warga Desa Bandungrejo bakal terdampak adanya Gas In,” kata seorang warga Desa Bandungrejo kepada korandiva.co.
Kabar yang sudah tersebar di Desa Bandungrejo menyebutkan, kegiatan sosialisasi Gas In oleh PT. Rekind dilaksanakan pada Selasa, (7/6) di pendapa kantor Kecamatan Ngasem. Ada pula desas-desus warga Desa Bandungrejo akan menghadang kegiatan sosialisasi tersebut dengan menggelar aksi demonstrasi.
”Kita sedang koordinasi dengan warga untuk menggelar aksi. Mungkin nanti ada 500 orang yang akan ikut datang ke kantor kecamatan saat ada sosialisasi Gas In,” kata warga dengan nada marah.
Site Manajer PT. Rekind Zainal Arifin saat dikonfirmasi mengatakan, cakupan silaturahmi menjelang Gas In akan dilakukan di Kecamatan Gayam, Ngasem, Purwosari dan Tambakrejo. ''Nanti akan dilakukan event sendiri khusus di Bandungrejo, setelah dilakukan di wilayah mewakili 4 kecamatan yang ada,” ungkapnya. (*)