BOJONEGORO.-
Demokrat siap bangkit dan bersaing dengan partai lain dalam kontestasi politik 2024. Demikian yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, H. Sukur Priyanto, S.E, M.AP dalam Bimbingan Teknis Kesekretariatan menjelang verifikasi partai politik untuk Pemilu 2022 di Hotel Eastern, Rabu (27/04/2022).
Mas Sukur, begitu pria 45 tahun itu biasa disapa mengatakan, saat ini Demokrat di DPRD Bojonegoro punya 6 kursi. Di Pemilu 2024 mendatang pihaknya menargetkan minimal mendapatkan 10 kursi.
“Dan kader tetap menjadi prioritas utama selain kami juga membuka pintu bagi simpatisan yang ikut berjuang bersama Demokrat Bojonegoro,” tandasnya.
“Kita menargetkan 10 kursi di DPRD pada Pemilu 2024,” ujar Wakil Ketua DPRD Bojonegoro tersebut yang disambut riuh gemuruh tepuk tangan peserta yang hadir saat itu.
Sukur menambahkan, masyarakat sudah cerdas, masyarakat tahu mana partai yang berpihak dan mana partai yang hanya menyuguhkan pencitraan belaka. “Target yang saya canangkan itu akan dibarengi dengan kerja keras seluruh elemen Partai Demokrat di tiap tingkatan. Dan tentu pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 kami akan mengusung kader terbaik untuk maju,” tambahnya.
Namun, di Kabupaten Bojonegoro, dinamikanya sangat dinamis sekali, lanjut anggota DPRD Bojonegoro 4 periode berjalan tersebut. “Kita lihat saja nanti seperti apa konstelasi yang terjadi menjelang pemilu dan pilkada.
Tahun 2022 ini Bojonegoro, sebagai penghasil Migas terbesar memiliki APBD tembus 7 trilyun, dengan kemampuan keuangan segitu menempatkan Kabupaten Bojonegoro pada posisi nomor 2 daerah dengan APBD terbesar setelah Kota Surabaya.
Namun dengan APBD sebesar itu, belum mampu mensejahterakan masyarakat. Hal itu sesuai data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS). sehingga larut dalam keterpurukan, yang mana hinggar bingar APBD yang besar belum bisa mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi.
“Apakah kita akan diam saja, segala kebijakan yang mendorong kesejahteraan masyarakat pasti kita dukung, tapi dengan tetap memberikan kritikan membangun dan pola pengawasan penggunaan anggaran yang berbasis pada transparansi publik,” tegasnya.
“Saya mengapresiasi program Bupati saat ini jika bagus dan baik. Namun belum tentu pelaksanaannya berjalan linier saat di lapangan sehingga yang terjadi tidak di barengi dengan daya beli dan peningkatan ekonomi masyarakat. Pesannya kepada kader Partai Demokrat jangan pernah diam dan lelah untuk memperjuangkan rakyat, karena semboyan kita adalah,”Bersama Rakyat, Demokrat Kuat,” pungkasnya. (*)