SURABAYA.-
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jawa Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Karang Taruna, bertempat di Aliante Hotel, 24 – 25 Maret 2022. Peserta Bimtek berasal dari perwakilan pengurus Karang Taruna dari 38 Kabupaten/Kota masing-masing satu orang, dan satu orang pejabat dari Dinas PMD Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Kemasyarakatan Desa Dinas PMD Jatim, Drs. Tri Yuwono, M.Si, mewakili Kepala Dinas PMD Jatim, Soekaryo, SH, MM. Dijelaskan oleh Tri Yuwono, Bimtek bertujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi keberadaan Karang Taruna dalam pelaksanaan perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan di Pemerintahan Desa/Kelurahan.
‘'Karang Taruna diharapkan mampu menggerakkan, memotivasi dan mengembangkan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Tri Yuwono.
Namun demikian bukan berarti hal tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah. Sebab dalam proses pertumbuhan dan pengembangan generasi muda, tidak semua cita-cita generasi muda dapat berjalan lancar dan sukses. Karena terdapat dari sebagian mereka menjadi penyandang masalah kesejahteraan sosial yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Seperti penyandang cacat, keterlantaran, kemiskinan, generasi muda yang menjadi penyandang masalah sosial psikologis, kenakalan, menyalahgunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
Sementara itu Ketua Forum Karang Taruna Jawa Timur, Agus Maimun, SE, MHP mengungkapkan, Karang Taruna hendaknya lebih peka menghadapi perkembangan zaman. Sehingga keberadaan Karang Taruna bisa tetap eksis ditengah kokompetisi global. Di era milenial saat ini Karang Taruna dituntut lebih kreatif dengan menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
Agus Maimun menegaskan bahwa Karang Taruna harus tetap menjadi mitra strategis pemerintah desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga pemerintah pusat. ‘'Karang Taruna sebagai ujung tombak pembangunan jangan menjadi oposisi pemerintah namun harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan pembangunan di segala bidang,” tutur Agus Maimun.
Bimtek Penguatan Kelembagaan Kemasyarakatan Karang Taruna ini menghadirkan tiga orang nara sumber yakni M. Reza Januar, SE, Dewan Pembina HIPMI Jatim (Judul Materi: Ide Peluang Usaha Dan Memulai Usaha), Ketua Forum Karang Taruna Jawa Timur, Agus Maimun, SE, MHP (Judul Materi: Manajemen Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dan Usaha Ekonomi Produktif (UED), dan Samsul Arif dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dengan judul materi : Kebijakan Dan Program Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dalam Pemberdayaan Karang Taruna Di Jawa Timur. (*)