Mulutmu Bisa Menjadi Sumber Penyakit

Dulu ada ungkapan, “Mulutmu Harimaumu”. Mulut yang tidak terjaga sangat berbahaya, bahkan bisa menjadi sumber penyakit kalau sering melakukan “5B”.


Akronim 5B yang dapat menimbulkan penyakit dalam kehidupan di masa Covid-19 adalah pertama, (B) Banyak Makan. Secara medis, terlalu banyak makan bisa menimbulkan kelebihan berat badan (obesitas) dan lemak dalam tubuh, bisa menimbulkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes dan stroke.


Dari sisi medis, banyak makan bisa mengganggu fungsi otak, khususnya untuk kasta Keren (Kelompok Rentan) bisa menurunkan daya ingat dan menjadi pikun.


Sementara dari aspek psikologis dan moral, banyak makan terutama makan jatah untuk kaum duafa atau wong cilik terdampak musibah pandemi virus corona bisa menimbulkan penyakit kebutaan hati dan keresahan di masyarakat.

Baca Juga:  Hindari Lubang Jalan, Kades Bradak Terjatuh dari Motor


Kedua, (B) Banyak Bicara. Dulu ada ungkapan tong ko-song berbunyi nyaring, terlalu banyak berbicara akan menimbulkan penyakit hati.
Apalagi yang dibicarakan tentang kekurangan orang lain, aib orang lain kesalahan orang lain dan rahasia orang lain.


Selanjutnya yang ketiga, (B) Banyak Tertawa. Dari segi medis tertawa merupakan hal positif namun jika berlebihan dapat mempengaruhi jantung.
Sementara dari segi agama, terlalu banyak tertawa sangat tidak dianjurkan karena dapat mengeraskan hati. Dan jika hati sudah keras sulit untuk menerima nasihat.
Janganlah mentertawakan orang lain karena boleh jadi orang yang ditertawakan lebih baik dari yang mentertawakan.


Sedangkan yang keempat, (B) Banyak Bertanya. Terutama bertanya tentang sesuatu yang sudah diketahui, dan menanyakan hal-hal yang tidak baik termasuk menanyakan privasi seseorang yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

Baca Juga:  Perhutani Randublatung Beri Bantuan Kitab Al Qur'an ke Takmir Masjid Al Iklas Desa Kepoh


Berikutnya yang kelima, (B) Banyak Mengeluh. Suka mengeluh ternyata tidak bagus karena bisa memicu orang untuk berpikir negatif, menurunkan diri, membuat suasana hati makin memburuk, kreativitas menurun, menimbulkan stress, gangguan pencernaan, sakit kepala dan tekanan darah tinggi.


Salah satu upaya pengendalian diri sebagai ikhtiar untuk menghindarkan mulut dari berbagai penyakit adalah dengan “poso bisu” ( tidak berbicara).


Penulis adalah: Ketua PD dan Sekretaris .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *