BLORA. – Beberapa waktu lalu ada aduan dari sejumlah masyarakat yang keluarganya sakit namun belum bisa tertampung di rumah sakit.
Prihatin melihat makin banyaknya warga Kabupaten Blora yang terdampak virus Covid-19, seorang pengusaha bernama Singgih Hartono menawarkan gedung resto miliknya untuk dipinjamkan sebagai ruang isolasi dan perawatan penderita Covid-19.
Pria yang pernah menjadi anggota DPRD Blora periode 2004-2009 itu menyampaikan tawaran tersebut kepada Ketua PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) Kabupaten Blora, Bambang Sulistya, , Senin (21/6/2021).
“Saya dapat telpon dari seorang sahabat yang sangat baik seperti saudara sendiri. Melihat realita dampak virus corona yang terjadi di Bumi Mustika saat ini, sahabat saya akan menawarkan gedung Resto miliknya yang ada di Dukuh Greneng Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan untuk tempat perawatan pasien Covid-19,” ucap Bambang Sulistya yang juga mantan Sekda Blora itu.
“Menurut Pak Singgih, Resto itu sudah ditutup sejak ada wabah virus Corona. Jika digunakan untuk perawatan pasien Covid-19, diperkirakan Resto mampu menampung sekitar 70 orang, dengan fasilitas cukup memadai. Air melimpah, ada musala, dapur bahkan ada kolam ikan dan berbagai burung dan binatang yang mampu memberi hiburan,” tambahnya.
Bambang yang mengaku pernah beberapa kali mengunjungi Resto tersebut mengatakan, bahwa lokasi Resto milik Singgih itu sangat cocok untuk isolasi maupun perawatan penderita Covid-19.
“Di situ udaranya masih segar dan banyak pepohonan, jauh dari polusi udara dan kebisingan serta jauh dari jalan raya,” ujar Bambang.
Menurut Singgih seperti disampaikan kepada Bambang Sulistya, ide cerdas itu muncul dilatarbelakangi beberpa hal. Pertama, sudah dua kali yang bersangkutan mengalami positif Covid-19, yaitu akhir Juni 2020 dan bulan Mei 2021.
Berikutnya sebagai perwujudan prinsip hidup dan bentuk rasa syukur atas anugrah-Nya saat kembali sehat walafiat.
“Prinsip hidupnya adalah, hidup harus bermanfat dan siap menolong siapapun yang membutuhkan pertolongan tanpa mahar dan tidak melihat latar belakang ras, agama, politik dan status sosial orang-orang yang dibantu,” ucapnya .
Ketua PWRI Blora menilai, sosok Singgih Hartono adalah tergolong manusia langka di Kabupaten Blora. Yang super sibuk walaupun sudah termasuk Keren (Kelompok Rentan). “Walaupun umurnya sudah 69 tahun, semangatnya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara tidak pernah pudar,” tandas Bambang.
Beliau, lanjut Bambang, pernah menjadi Anggota DPRD Blora masa bakti 2004-2009, saat itu mendapat predikat peraih suara pemilih tertinggi dan dikenal sebagai legistator yang cerdas dan ktitis.
“Pak Singgih pernah menjadi Ketua Asosiasi Kontraktor Pengadaan Pangan, jadi anggota Kadin dan saat ini masih menjabat ketua LSM AMPERA serta sebagai anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Blora,” tuturnya.
Singgih Hartono, kata Bambang, punya hoby yang sangat agak aneh, yaitu mengantar dan menemani orang sakit ke luar negeri (Malaysia), konon sudah 30 orang yang pernah diantarkan.
“Di samping itu juga senang mencarikan dana untuk membiayai anak sekolah berprestasi dari keluarga yang tidak mampu. Bahkan sudah ada dua anak yang dibiayai, lulus dari S2,” terangnya.
Sebagai sahabat baik, Bambang Sulistya menyarankan kepada Singgih agar segera menyampaikan ide mulia itu kepada Bupati atau Sekda Blora.
“Karena niat beliau adalah tulus tanpa ada tedensi untuk kepentingan pribadi, selain hanya untuk kepentingan kemanusian, maka saya menyarankan agar segera menyampaikan ide tersebnut kepada Bupati atau Sekda Blora,” kata Bambang Sulistya.
Pertimbangannya, di saat sulit seperti sekarang ini sudah jarang orang mau berbuat kebaikan untuk meringankan penderitaan orang lain apalagi mau mengorbankan harta.
Akhirnya Singgih menuliskan SMS kepada Bupati.
“Selamat pagi pak Bupati mohon ijin dengan pertimbangan perkembangan COCID-19 di kabupaten Blora terlihat semakin meningkat, bersama ini saya menawarkan diri kepada Bapak saya akan memijamkan gedung saya yang ada di Greneng (Greneng go Green) untuk bisa digunakan kamar perawatan pasien yang terpapar COVID-19 untuk warga dari kecamatan Tunjungan dan Kecamatan Blora. Bisa digunakan menampung kurang lebih 70 kamar. Fasilitas yang ada listrik, air,musala, dan dapur. Semoga dapat bermanfaat untuk menyelamatkan korban COVID-19. Salam Hormat.”
Sulistya mengaku sangat mendukung dan memberi apresiasi luar biasa kepada Singgih. “Semoga niat baik membuahkan manfaat bagi masyarakat,” harap Bambang.
Sementara itu informasi dari Singgih langsung mendapat jawaban dari Bupati Blora, Arief Rohman:
“Matur nuwun Pak segera akan saya koordinasikan pihak terkait.”Bambang berharap, apa yang dilakukan oleh Singgih ini bisa menggugah dan memotivasi kepada siapapun yang terpanggil hatinya untuk sesarengan mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan penyakit virus corona di Bumi Samin.
Sementara itu berdasarkan monitoring data COVID-19 Kabupaten Blora per Senin (21/6/2021), jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 8.436 orang, sedangkan 7.376 dinyatakan sembuh. Positif COVID-19 dirawat di Rumah Sakit 70 orang sedangkan isolasi mandiri 544 dan meninggal dunia 444 orang. (*)