31.3 C
Blora

SDN 2 Temurejo-Blora: Enam Ruang Kelas Direhab, Senyum Siswa Kembali Mengembang

Korandiva-BLORA.- Bertahun-tahun para siswa SDN 2 Temurejo, Kecamatan Blora, belajar dalam kondisi memprihatinkan. Dinding kelas yang retak, lantai keramik pecah, hingga plafon nyaris runtuh menjadi pemandangan sehari-hari. Saat hujan turun, genangan air dan tetesan dari langit-langit sering mengganggu jalannya pelajaran. Namun awal Desember ini, semua kisah muram itu berubah menjadi cerita baru.

Sekolah kecil di Desa Temurejo itu kini tampil jauh lebih layak dan nyaman setelah seluruh ruang kelasnya direhabilitasi. Enam ruang kelas direnovasi total, disertai pembangunan lima bilik toilet baru. Suasana belajar yang semula penuh kekhawatiran kini berganti menjadi ruang yang aman, bersih, dan memberi semangat baru bagi siswa maupun guru.

“Semua ruang kelas, dari kelas 1 sampai kelas 6, direhab,” ujar Kepala SDN 2 Temurejo, Catur Supri Hariyani, S.Pd.SD, Jumat (5/12/2025). Tahun ini, sekolah mendapatkan bantuan revitalisasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dengan total anggaran Rp117 juta. Catur yang baru menjabat sejak Mei silam masih mengingat betul kondisi sebelumnya. Para siswa harus menghindari bocoran air hujan dan lantai yang mulai terlepas. “Kalau musim hujan, bocornya parah. Kegiatan belajar sangat terganggu,” kenangnya.

Proses rehabilitasi berlangsung sekitar lima bulan. Selama perbaikan, kegiatan belajar tidak sampai terhenti. Sebagian siswa dipindahkan sementara ke madrasah terdekat, yang pagi hingga siang dapat dipakai untuk pembelajaran. Sebagian lainnya menumpang belajar di rumah warga sekitar. “Beruntung madrasah hanya dipakai sore hari, jadi bisa kami manfaatkan pagi,” kata Catur.

Ketika ruang kelas hasil rehab akhirnya dapat ditempati, suasana haru dan gembira langsung terasa. Para siswa menyambut ruang belajar baru mereka dengan senyum lebar. Guru-guru pun tampak lega. “Sekarang guru dan murid bisa melaksanakan KBM tanpa rasa khawatir. Ruang kelas sudah bagus. Belajar jadi lebih aman, nyaman, dan menyenangkan,” ungkap Catur.

Baca Juga:  Melalui Konferensi, Yatni Terpilih sebagai Ketua PGRI Blora periode 2024-2029

Wajah SDN 2 Temurejo kini benar-benar berubah, bak sekolah baru. Namun Catur masih menyimpan harapan lanjutan: bantuan untuk memperbaiki ruang laboratorium komputer dan pembangunan ruang UKS yang belum dimiliki sekolah. “Semoga ke depan kami bisa dibantu untuk membuat ruang UKS,” ujarnya.

Sekolah dengan enam guru kelas dan 113 siswa ini melayani anak-anak dari Desa Temurejo dan wilayah sekitar. Bagi mereka, perbaikan ruang kelas bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga dorongan moral untuk bermimpi lebih tinggi. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami,” kata Catur.

Sementara itu, Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Blora, Sandy Tresna Hadi, S.T., M.M., menjelaskan bahwa program revitalisasi sekolah merupakan program Kemendikdasmen sebagai pengganti DAK, dengan dana yang ditransfer langsung dari kementerian ke sekolah. “Alokasi SDN 2 Temurejo berdasarkan usulan dari Dinas Pendidikan tahun 2024 untuk DAK 2025,” jelasnya.

Menurut Sandy, seluruh ruang kelas sekolah tersebut masuk kategori kerusakan sedang, sehingga rehabilitasi dilakukan sekaligus. “Karena waktu terbatas, semua ruang direhab bersamaan. Pengaturan KBM kami serahkan ke sekolah dan komite, yang penting pembelajaran tetap berjalan baik,” ujarnya. Ia menambahkan, progres pekerjaan kini hampir 100 persen dan tinggal tahap pembersihan lokasi.

Dengan wajah barunya, SDN 2 Temurejo tak hanya berdiri lebih kokoh, tetapi juga kembali menumbuhkan harapan—bahwa ruang belajar yang layak bisa membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. (*)

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait