Blora Petakan 4.000 Sumur Minyak Rakyat untuk Dikelola Koperasi dan UMKM

Korandiva-.— Pemerintah mulai melakukan pemetaan terhadap sekitar 4.000 yang tersebar di 37 desa. Sumur-sumur ini nantinya akan dikelola melalui jalur koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ().

, Arief Rohman, menyampaikan bahwa pemetaan tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk mengajukan usulan resmi kepada Gubernur Jawa Tengah. Identifikasi dan verifikasi potensi sumur dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Forkompimda, , , Dinas Provinsi, serta dan .

“Tugas kita sekarang adalah melakukan pendataan dan memberikan rekomendasi atas potensi rakyat di Blora. Setelah data lengkap, baru kita ajukan ke Pak Gubernur,” jelas Bupati Arief seusai rapat koordinasi di Gedung Setda Blora, Selasa (12/8/2025).

Ia menegaskan bahwa memberikan ruang seluas-luasnya bagi koperasi, BUMD, dan UMKM untuk turut serta dalam pengelolaan sumur rakyat. Saat ini, pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari tim gabungan yang akan mengoordinasikan proses lanjutan.

Dari ribuan sumur yang sudah terdata, sebanyak 1.221 sumur di enam desa telah melalui proses verifikasi oleh tim dari Dinas ESDM. Skema pembagian hasil produksi akan dibahas lebih lanjut setelah proses administrasi rampung.

Bupati Arief optimistis, langkah ini tidak hanya akan mendorong legalitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya di tingkat lokal, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja bagi ribuan warga. “Nanti akan ditentukan mana saja sumur yang bisa mendapatkan izin resmi dari pemerintah,” pungkasnya. (*)