Korandiva – BLORA.- Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Blora HM. Kusnanto, SH., berharap rencana program kegiatan HKTI Kabupaten Blora ke depan, agar memperoleh dukungan, bantuan dan spirit dari Pemerintah Kabupaten Blora.
Hal itu disampaikan HM. Kusnanto kepada Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini di ruang kerjanya, Selasa (18/3/2025).
Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini menyambut dengan nuansa K3: kekeluargaan, keakraban dan kegembiraan. Bahkan karena kegayengan pertemuan, tak terasa waktu silaturahmi melebihi dari kelaziman.
“Saya mewakili HKTI Kabupaten Blora menyampaikan ucapan selamat dan ikut bahagia atas amanah yang diemban oleh Hj. Sri Setyorini sebagai wakil Bupati Blora masa Bhakti 2025-2030. Ini adalah silaturahmi kami di bulan Ramadan, dan tadi kami sampaikan serta berharap rencana program HKTI Blora mendapat dukungkan dari Pemkab, melalui Ibu Wakil Bupati Blora,” jelas HM. Kusnanto yang juga mantan Ketua DPRD Blora itu.
HM. Kusnanto juga menyampaikan kabar bahwa panen padi 2025 di wilayah Kabupaten Blora memberikan angin segar bagi para petani, karena hasil panen mereka dibeli Rp 6.500/kg. Bahkan di beberapa tempat ada yang laku di tas ketentuan pemerintah.
Dijelaskannya, berdasarkan penetapan kebijakan harga gabah/beras melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No 2 Tahun 2025 tentang perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga gabah dan beras.
HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kg dan meniadakan rafaksi harga gabah.
“Kita (HKTI Blora) memberi dukungan atas kiprah Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengadakan optimalisasi penyerapan gabah hasil panen dari para petani Blora. Kita juga memberi dukungan dan apresiasi positif atas kebijakan Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, SIP., M.Si., yang mendukung swasembada pangan dengan menaikan target panen di Kabupaten Blora melalui optimalisasi lahan dan peningkatan indek pertanaman,” tuturnya.
Hal itu mengingat Kabupaten Blora merupakan salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah, serta terbukti Kabupaten Blora tahun 2024 sebagai produsen padi terbesar keenam dan penghasil jagung terbesar ke dua di Jateng.
Disamping itu HM Kusnanto juga memberi berbagai informasi potensi Kabupaten Blora yang perlu mendapat perhatian dan penangan secara bijaksana oleh pemerintah daerah.
“Mewakili HKTI, saya siap memberi masukan dan gagasan bila diperlukan dalam sesarengan mbangun Blora,” ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini, memberi respon positif atas kehadiran Ketua HKTI Blora untuk menyambung silaturahmi di bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Ia juga menyampakan ucapan terima kasih atas berbagai dukungan dan bantuan selama ini.
“Semua perhatian, masukan, ide cerdas dan gagasan yang visioner akan segera dikaji dan dilaporkan ke bapak Bupati,” ucapnya.
Khusus tentang kegiatan program HKTI ke depan, Wabup Blora Sri Setyorini, menyatakan siap memberi dukungan dan spirit untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan para petani Blora.
Dalam kesempatan itu, Ketua PWRI Blora Ir. H. Bambang Sulistya, M.MA., yang turut hadir dalam silaturahmi menyampaikan komunikasi yang dikemas melalui silaturahmi ke pimpinan daerah di bulan Ramadan yang telah dilaksanakan oleh ketua HKTI HM. Kusnanto, SH., merupakan langkah yang keren dan cerdas.
“Ramadhan 1446 H/2025 yang penuh berkah, rahmat, ampunan dan kesolehan sosial dijadikan momentum untuk ajang silaturahmi oleh Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Blora HM. Kusnanto, SH. Sehingga mampu membuahkan gagasan dan pemikiran untuk memberi kontribusi positif dalam upaya sesarengan mbangun Blora. Ibarat dalam pantun, Ubur-ubur ikan gurami, tingkatkan rasa syukur untuk membantu kesejahteraan para petani,” ungkapnya. (*)