25.7 C
Blora

Jejak Sejarah dalam Arak-arakan Kirab Budaya Hari Jadi ke-276 Blora

Korandiva-BLORA – Sejak pagi, denyut Kota Blora terasa berbeda. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan utama, Sabtu (13/12/2025), untuk menyaksikan Kirab Budaya Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora. Di bawah tema “Nyawiji mBangun Blora, Akur, Makmur, Misuwur”, kirab ini menjadi panggung hidup yang merangkai sejarah, budaya, dan harapan masa depan Blora dalam satu arak-arakan penuh warna.

Tepat pukul 08.00 WIB, kirab dilepas dari Rumah Dinas Bupati Blora. Barisan peserta bergerak perlahan melewati Alun-alun Kota Blora, Jalan Pemuda, Tugu Pancasila, Jalan Ahmad Yani, hingga berakhir di Tugu Adipura depan Gedung DPRD Kabupaten Blora. Sebanyak 44 kelompok turut ambil bagian, menampilkan ragam kesenian tradisional yang merepresentasikan perjalanan pemerintahan Blora dari masa ke masa, sekaligus kekayaan kearifan lokal yang masih terjaga.

Di barisan terdepan, Bupati Blora Arief Rohman bersama istri tampil anggun mengenakan busana adat pengantin gaya Surakarta. Keduanya sesekali melambaikan tangan dan menyapa warga yang memadati rute kirab. Sapaan sederhana itu disambut senyum, lambaian tangan, bahkan sorak kecil warga yang ingin lebih dekat dengan pemimpinnya.

Kirab budaya ini kian semarak dengan kehadiran Wakil Bupati Blora Sri Setyorini, jajaran Forkopimda Blora, Ketua DPRD Blora, Dandim 0721/Blora Letkol Inf Agung Cahyono beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLII Dim 0721/Blora Ny. Fitria, Kapolres Blora, Kajari Blora, serta Ketua Pengadilan Negeri Blora.

IMG 20251214 WA0014

IMG 20251214 WA0015

Kebersamaan para pimpinan daerah tersebut menjadi simbol kebersatuan dalam perayaan hari jadi Blora.
“Para pimpinan daerah ikut memeriahkan kirab budaya dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora,” ujar Bupati Arief Rohman di sela kegiatan.

Antusiasme masyarakat terlihat nyata. Sepanjang rute, warga berebut berjabat tangan dan mengabadikan momen menggunakan ponsel pribadi. Anak-anak, remaja, hingga orang tua larut dalam suasana pesta rakyat yang jarang ditemui setiap hari.

Sulistiawan, warga Kelurahan Tegalgunung, mengaku terhibur sekaligus bangga. Menurutnya, kirab budaya bukan sekadar tontonan, tetapi juga sarana mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda. “Bagus kirab budayanya. Banyak kesenian tradisional ditampilkan, dan barongan khas Blora hampir selalu hadir di setiap rombongan. Ini menghibur sekaligus mendidik,” tuturnya.

Kirab budaya Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora diikuti perwakilan 16 kecamatan, organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, perbankan, BUMD/Perusda, serta Masyarakat Adat Nusantara DPD Blora. Lebih dari sekadar perayaan, kirab ini menjadi cermin kebersamaan warga Blora dalam merawat budaya, sejarah, dan semangat membangun daerah yang akur, makmur, dan misuwur. (*)

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Terkait