Korandiva-BLORA.- Pagar sekolah bukan sekadar pembatas, tetapi juga berperan melindungi, menata, dan mendidik. Pagar yang dirancang dengan baik dapat memperindah tampilan sekolah serta menjamin kegiatan belajar mengajar berlangsung aman, tertib, dan nyaman.
Hal itu disampaikan Topo Hariyono, S.Pd.SD., M.Pd., Kepala SD Negeri 1 Jetis, Kecamatan Blora, saat mengomentari pembangunan pagar baru di sekolahnya. Tahun ini, SDN 1 Jetis menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pendidikan berupa pembangunan pagar sekolah senilai Rp 185.304.000.
Sekolah yang beralamat di Jalan Maluku No. 39 Blora itu kini memiliki pagar baru sepanjang sekitar 70 meter, lengkap dengan pintu gerbang selebar 4 meter dan tinggi 3,6 meter.
“Dulu gapuranya sedikit ndoyong dan kurang tinggi. Sekarang sudah kokoh dan lebih bagus,” ujar Topo saat ditemui, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, keberadaan gerbang baru membuat akses kendaraan ke area sekolah menjadi lebih mudah.
“Alhamdulillah, guru, murid, dan wali murid merasa senang. Rasanya seperti punya sekolah baru,” katanya tersenyum.

SDN 1 Jetis memiliki 93 siswa yang sebagian besar merupakan anak-anak dari Desa Karangnongko, Kecamatan Banjarejo; Desa Dluwangan; dan Desa Kajangan, Kecamatan Blora. Sebagian berangkat ke sekolah dengan sepeda, sebagian lagi diantar oleh orang tua. Sekolah ini diasuh oleh 7 guru.
Meski bersyukur atas pembangunan pagar baru, Topo berharap perhatian pemerintah tidak berhenti sampai di situ. Ia menyebut tiga ruang kelas—yakni kelas 4, 5, dan 6—saat ini dalam kondisi rusak sedang.
“Kerusakannya ada di bagian plafon, lantai, dan atap yang mulai kropos. Masih bisa digunakan, tapi perlu segera direhab,” ujarnya.
Selain ruang kelas, kondisi lantai musala juga mulai memprihatinkan. Permukaannya retak dan bergelombang, membuat aktivitas ibadah kurang nyaman. “Untuk perbaikan musala belum kami ajukan, karena masih fokus mengusulkan rehab ruang kelas,” imbuhnya.
Topo berharap tahun depan sekolahnya bisa kembali mendapat bantuan untuk rehab kelas dan pavingisasi halaman sekolah, agar lingkungan belajar semakin nyaman dan representatif. (*)
