Korandiva-BLORA.- Kelompok Hadroh Al-Mujahadah Desa Sumberpitu, Kecamatan Cepu, menerima bantuan dana sebesar Rp50 juta dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan kemampuan, kreativitas, dan kesejahteraan para pelaku seni keagamaan di tingkat desa.
Ketua Hadroh Al-Mujahadah, Ali Maksum, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah terhadap kelompok seni hadroh di daerah. Menurutnya, bantuan ini menjadi dorongan besar bagi para anggota untuk terus berkembang dan melestarikan kesenian Islami.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial atas bantuan ini. Dana sebesar lima puluh juta rupiah ini kami gunakan untuk membeli peralatan hadroh yang lebih baru dan berkualitas, agar penampilan kami semakin baik dan menarik,” ujar Ali Maksum.
Pria 46 tahun ini menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya Hadroh Al-Mujahadah adalah untuk melestarikan seni budaya tradisional yang sarat dengan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal. Pelestarian ini diharapkan mampu menjaga nilai-nilai luhur, memperkuat jati diri masyarakat, serta menjadikan seni tradisional sebagai sarana pengembangan sosial, pendidikan, dan spiritual masyarakat.
Kelompok Hadroh Al-Mujahadah memiliki 20 anggota aktif yang secara rutin berlatih dan tampil di berbagai kegiatan keagamaan. Mereka tidak hanya tampil di wilayah Kecamatan Cepu, tetapi juga pernah tampil di berbagai daerah seperti Pati, Rembang, dan Bojonegoro. Bahkan, Al-Mujahadah pernah mendapat kehormatan untuk mengiringi Habib Anis dari Jakarta dalam acara keagamaan besar.

Setelah menerima bantuan dari Kementerian Sosial, para anggota hadroh mengaku semakin bersemangat dan merasa sangat terbantu, karena kini mereka bisa menggunakan alat musik yang lebih baik dan modern.
“Kami ingin Hadroh Al-Mujahadah tetap eksis sepanjang masa. Selain sebagai sarana dakwah, hadroh juga menjadi hiburan yang menyejukkan hati masyarakat,” ungkap ayah dua anak ini.
Kelompok hadroh Al-Mujahadah selama ini aktif tampil di berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan masyarakat, seperti peringatan Maulid Nabi, Isra Mikraj, dan acara-acara desa. Dengan adanya dukungan fasilitas baru, diharapkan penampilan grup ini dapat semakin maksimal dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial terus mendorong pengembangan potensi masyarakat di bidang seni dan budaya religius sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan sosial. Dukungan terhadap kelompok hadroh seperti Al-Mujahadah diharapkan mampu menjaga tradisi keagamaan yang menumbuhkan semangat kebersamaan dan syiar Islam di tengah masyarakat.
“Kami berharap kelompok hadroh di berbagai daerah juga mendapat perhatian dan dukungan, agar seni tradisional Islam seperti ini tetap lestari dan diminati oleh generasi muda,” pungkas pria asal Rembang ini mengakhiri perbincangan. (*)



