Korandiva-BLORA.— Pengurus Kerukunan Wanita (Kerta) Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora menggelar kegiatan bertajuk Three in One di Lapangan Kridosono Blora, Jumat (12/9). Kegiatan ini menggabungkan tiga agenda dalam satu rangkaian, yaitu jalan santai, rapat rutin, dan silaturahmi ke anggota yang sedang sakit.
Ketua Kerta Wredatama Kabupaten Blora, Sri Rusmi Dwi Santosa, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebugaran jasmani sekaligus mempererat kebersamaan antaranggota.
“Diawali jalan santai memutari lapangan, dilanjutkan rapat rutin, dan ditutup dengan menjenguk salah satu anggota yang sedang sakit. Jalan santai ini sekaligus menjadi sarana healing ibu-ibu agar bisa berbagi cerita, menghilangkan penat, dan memperkuat solidaritas,” ujarnya.
Setelah jalan santai, peserta beristirahat sambil menikmati bekal makanan ringan yang dibawa dari rumah. Suasana akrab dan santai terasa sepanjang acara.
Uniknya, rapat rutin kali ini dilaksanakan di ruang terbuka, tepatnya di pinggiran Lapangan Kridosono. Dalam rapat tersebut dibahas evaluasi program BS (Bahagia – Sehat) dan laporan hasil partisipasi Kerta Blora dalam peringatan HUT PWRI ke-63 tingkat Jawa Tengah serta Rakerda PWRI, yang disampaikan oleh Hj. Windrati Soemarjan.
“Ini pengalaman pertama kita rapat di alam terbuka. Suasananya rileks, segar, dan menghibur. Peserta merasa lebih santai namun tetap fokus,” tambah Sri Rusmi.
Dalam rapat tersebut, peserta juga dimotivasi dengan sesanti PWRI: “Setiap detik berbuat baik dan setiap melangkah untuk beribadah”. Yel-yel PWRI “Sehat, Bangkit, dan Sejahtera” pun turut menggema sebagai penyemangat.
Kegiatan ditutup dengan makan pagi bersama, yang disiapkan oleh para anggota dengan menu istimewa ala ibu-ibu Kerta Wredatama.
Silaturahmi dan Spirit K3
Usai kegiatan inti, rombongan melanjutkan agenda silaturahmi ke rumah salah satu anggota Kerta yang sedang sakit akibat terjatuh. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan implementasi nilai-nilai kekeluargaan yang dijunjung tinggi dalam organisasi.
“Menjenguk saudara atau sahabat yang sakit adalah bentuk empati sekaligus anjuran dalam ajaran agama. Ini memperkuat semangat K3: Kekeluargaan, Kerukunan, dan Kebahagiaan,” ujar Yulli Efendi, pengurus Kerta sekaligus mantan pejabat Pemda.
Ia menambahkan bahwa kegiatan Three in One bukan sekadar agenda rutinitas, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas dan semangat berorganisasi dalam kebersamaan. (*)