Korandiva-BLORA.- Dipenghujung Agustus, Desa Jeruk Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora menggelar pawai budaya, Sabtu (30/8/2025).
Pawai dimulai pukul 09.30 WIB hingga 12.00 WIB untuk tingkat pelajar SD dan SMP. Peserta yang terlibat antara lain SD Negeri 1 Jeruk, SD Negeri 2 Jeruk, serta SMP Negeri 1 Randublatung yang berlokasi di Desa Jeruk.
Memasuki sesi kedua pukul 13.00 WIB, giliran tingkat dewasa atau perwakilan RT tampil dengan berbagai ragam budaya. Mulai dari miniatur Candi Prambanan/Loro Jonggrang, seni barong khas Blora, hingga aneka kesenian tradisional lainnya yang sukses mengundang decak kagum penonton.
Yang cukup unik, warga Dukuh Krangkong menampilkan adegan “lamaran” dalam pawai tersebut. Namun yang menjadi “calon pengantin” bukanlah manten sungguhan, melainkan Kepala Desa Jeruk, Indah Supratno.
Salah satu tokoh masyarakat Dukuh Krangkong, Warsidi (64), mengungkapkan kepada media,
“Adegan itu hanya seremoneal saja, tapi juga sebagai simbol dukungan agar beliau melanjutkan kepemimpinannya di periode berikutnya,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Jeruk, Indah Supratno, mengaku bangga sekaligus terkejut dengan kreativitas warganya.
“Saya atas nama pribadi maupun sebagai Kepala Desa merasa senang, bangga, sekaligus mengapresiasi semangat warga, khususnya para RT yang berhasil menggerakkan warganya.
Kalau terkait lamaran itu, saya benar-benar tidak sama sekali ada acara seperti itu,” ungkapnya sambil tersenyum.
Masyarakat Desa Jeruk tampak antusias. Ribuan warga tumplek blek memadati jalan untuk menyaksikan jalannya karnaval budaya yang berlangsung meriah dan penuh kebersamaan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Camat Randublatung Joko Heri Budi Santoso, Danramil Kapten Kav Teguh Linarto, beserta Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, serta Linmas desa setempat yang mengawal jalannya pawai hingga selesai.
Kegiatan ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antar warga, menumbuhkan rasa cinta terhadap tradisi, sekaligus semangat melestarikan budaya lokal agar tetap hidup di tengah masyarakat.(*).