Korandiva-BLORA.- Desa Balong, yang terletak di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kini mulai dikenal luas sebagai desa dengan potensi wisata edukasi berbasis kerajinan tanah liat. Dengan jumlah penduduk mencapai 1.456 jiwa yang tersebar di tiga dukuh, desa ini terus berbenah dalam berbagai aspek, mulai dari pemerintahan hingga pengembangan ekonomi masyarakat.
Dipimpin oleh Kepala Desa Nyomo, S.E., Desa Balong menjadikan pertanian sebagai sektor utama, namun kini mulai menggeliat di bidang industri kreatif, khususnya kerajinan bata ekspos, genteng press, dan keramik. Produk-produk kerajinan ini telah menjadi ikon desa sekaligus sumber pendapatan tambahan bagi warga. “Tidak hanya itu, keberadaan Griya Keramik Balong menjadi pusat kegiatan edukasi dan pelatihan, terutama bagi siswa dan pengunjung luar daerah,” ujar Nyomo ketika ditemui wartawan, Kamis (26/06/2025).
Sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan publik dan pengembangan desa wisata, pemerintah desa membangun balai desa baru lengkap dengan pendopo yang menggunakan bata ekspos hasil produksi lokal. Di area ini pula dipasang patung ikon kerajinan tanah liat, sebagai penanda identitas kuat Desa Balong dalam dunia seni dan kerajinan tradisional.
Desa Balong juga aktif dalam program Kampung KB “Balong Makmur” dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup keluarga. “Program ini tidak hanya menyentuh aspek kesehatan dan kependudukan, tetapi juga menyasar pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi berbasis rumah tangga. Berbagai pelatihan dan workshop pun rutin digelar demi mendorong kemandirian warga,” tambah Nyomo.
Dengan semangat gotong royong dan inovasi lokal, Desa Balong kini menatap masa depan sebagai desa wisata edukasi yang mandiri dan berdaya saing.
“Kami berharap kolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan sektor swasta dapat memperkuat infrastruktur serta memperluas pemasaran hasil kerajinan ke tingkat nasional bahkan internasional,” tandasnya. (*)