Korandiva – BLORA.- Insiden kecelakaan kerja di proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora yang menewaskan 4 (empat) orang pekerja mendapat perhatian serius dari manajemen rumah sakit.
Sugiyanto, selaku Majelis Pelayanan Kegiatan Umat menyampaikan, bahwa pihak RS PKU Muhammadiyah Blora telah menunjukkan kepedulian terhadap keluarga korban pada Sabtu, 8 Februari 2025.
“Direktur dan Wakil Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora secara langsung melakukan takziah ke rumah duka dan memberikan santunan kepada keluarga korban,” katanya.
Selain itu, panitia pembangunan juga turut memberikan santunan kepada korban yang masih dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD).
Terkait proyek pembangunan Sugiyanto menjelaskan, gedung baru tersebut terdiri dari lima lantai dengan fungsi yang telah direncanakan dengan matang. Lantai pertama direncanakan untuk ruang poli dan ruang rehabilitasi medis, sementara lantai kedua khusus untuk ruang PICU, ICU, dan HACU. Lantai ketiga, keempat, dan kelima akan digunakan untuk ruang rawat inap standar (KRIS), dengan setiap kamar memiliki dua tempat tidur.
Lantai ketiga gedung baru ini akan memiliki 32 tempat tidur KRIS, lantai keempat 32 tempat tidur KRIS, dan lantai kelima mencakup 18 tempat tidur KRIS serta 7 tempat tidur VIP, sehingga total tempat tidur yang disediakan mencapai 89 tempat tidur.
“Proyek pembangunan gedung baru RS PKU Muhammadiyah Blora ini ditargetkan selesai dalam waktu 12 bulan dan dikerjakan secara swakelola,” ungkapnya.
Pihak rumah sakit berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu dan meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di Blora. (*)