Korandiva – BLORA.- Lagi, Claretta Nathania Handoko berhasil meraih prestasi di kejuaraan catur tingkat internasional. Dia meraih medali perak dalam ajang Fédération Internationale des Échecs (FIDE) Rate Standar and Blitz 2024, 15 Desember lalu.
Retta yang memiliki ibu kandung kelahiran Kampung Baru Cepu itu berencana akan gabung ke pusat pelatihan nasional (Pelatnas) pada Januari 2025 nanti.
Kepada wartawan Diva, atlet berusia 13 tahun itu mengaku setiap tahun 2 kali pulang ke Cepu guna menengok kakeknya, Bpk. Supardi, ST.MT yang pensiunan Migas dan mantan atlet Marathon Cepu.
Kedekatannya dengan sang kakek membuat Retta, salah satu atlet Catur andalan Jawa Timur itu sempat berkeinginan pindah ke Jawa Tengah beberapa tahun lalu. “Saya ingin sekolah di Cepu dan membela Jawa Tengah di berbagai event Catur,” ujar gadis penggemar ayam goreng dan ice cream itu, Jumat (20/12/2024).
Berbagai prestasi yang pernah diraih Retta di antaranya;
1. Emas kejurkot (2018, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023, 2024)
2. Emas kejurprov (2024)
3. Emas Kejurnas (2024)
4. Perunggu Popda (2024)
5. Perak Fide Rate Internasional (2024).
Pada Tahun 2025 Retta dipanggil Pelatnas di Jakarta oleh Pengurus Besar Catur Indonesia guna membela bangsa Indonesia di berbagai even di luar negeri.
Tantangan berat mau tidak mau harus dijalani Retta sejak berhasil menjadi Juara Kejurnas dan menyandang gelar Master Percasi Wanita.
Besar harapan Retta mendapat hasil yang terbaik di event dengan level yang lebih tinggi lagi guna membanggakan nama Cepu (Jawa Tengah) sebagaimana support yang selama ini didapatkannya dari Heru Setoaji (pecatur handal asli Cepu), Tommy (Master Nasional Suyud) yang juga sempat membela Grobogan, dan selalu sparing dengan Retta di saat Retta pulang ke Cepu untuk menjenguk kakeknya. (*)