Korandiva – BLORA.- Program makan siang gratis bagi siswa di Kabupaten Blora akan segera dimulai. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo menjelaskan bahwa program ini akan dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah Badan Gizi Nasional (BGN). Tahap pertama pelaksanaan akan dimulai pada 9 Desember 2024 dengan skema bertahap.
“Kami memulai program ini secara bertahap karena kapasitas dapur umum di Blora baru satu, yang berada di sekitar Lapangan Kridosono. Dapur ini hanya mampu melayani maksimal 3.000 siswa,” ujar Sunaryo, Jum'at (6/12/2024).
Untuk tahap awal hanya sekolah-sekolah di sekitar dapur umum yang akan dilayani. kedepannya, pemerintah akan membangun dapur umum tambahan untuk memperluas cakupan.
“Langkah ini bertujuan agar semua siswa di Blora mendapatkan manfaat dari program ini dalam jangka panjang,” tambahnya.
Sunaryo juga menjelaskan bahwa anggaran tahap pertama mengalokasikan Rp 15.000 per porsi makan siang. Namun ke depan belum ada kejelasan, penyesuaian anggaran dilihat juga nanti keadaan riilnya di lapangan.
“Terkait isu wacana anggaran yang akan dipangkas menjadi Rp 10.000 per porsi, masih belum ada kejelasan, terpenting tahap pertama tetap Rp 15.000 per porsi,” jelasnya.
Program ini menargetkan sekolah-sekolah di Blora yang telah menandatangani kontrak selama lima tahun kedepan dengan SPPG, sehingga telah ada aturan yang jelas.
Di sisi lain, program ini juga dirancang untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Blora. Setiap dapur umum akan membutuhkan sekitar 50 tenaga kerja untuk memasak hingga mendistribusikan makanan.
“Rekrutmen untuk dapur umum ini terbuka bagi masyarakat yang berminat bekerja selama lima tahun. Ini adalah kesempatan besar bagi warga untuk mendapatkan penghasilan tambahan,” tambahnya.
Sunaryo memastikan bahwa program ini tidak serumit yang dibayangkan karena pelaksanaannya bertahap. Ia berharap masyarakat dapat mendukung penuh inisiatif pemerintah pusat yang dirancang untuk meningkatkan gizi siswa.
“Ini bentuk perhatian pemerintah terhadap anak-anak kita. Program ini tidak hanya menyehatkan siswa tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” kata Sunaryo.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dalam pelaksanaan tahap awal program ini. “Kami optimis program ini akan berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak,” pungkasnya.
Dengan skema bertahap dan dukungan dari berbagai pihak, program makan siang gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup siswa serta memperkuat ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja. (*)