Korandiva – BLORA.- Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah berhasil masuk dalam 10 besar nominasi “Unesa Village Award” Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan kepada desa-desa yang berhasil mengembangkan program desa inklusif, sebagai bagian dari inisiatif Pusat Studi Pengembangan Desa dan Daerah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Ajang ini diselenggarakan melalui Lomba Desa Inklusif Tingkat Nasional, yang dirangkai dalam agenda “UNESA Village Award” Tahun 2024. Acara puncaknya digelar pada Jumat (29/11/2024), di Gedung Rektorat Lantai 11, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Yayuk Windrati saat dihubungi melalui WhatsApp menyampaikan apresiasi atas capaian Desa Mojorembun ini. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari kerja sama Pemkab Blora dan masyarakat dalam menciptakan program inklusif yang memberdayakan seluruh lapisan masyarakat.
“Masuknya Mojorembun dalam 10 besar nominasi ini tentu membanggakan kita semua. Ini adalah hasil kerja keras berbagai pihak yang mendukung keberhasilan program desa inklusif. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas program inklusif di Kabupaten Blora,” ujar Yayuk yang ikut mendampingi Kepala Desa Mojorembun menerima sertifikat penghargaan di Surabaya, Jumat (29/11/2024).
Yayuk juga menjelaskan, bahwa Desa Mojorembun telah mengimplementasikan berbagai program yang berorientasi pada inklusivitas, seperti pemberdayaan kelompok rentan, pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan masyarakat, serta pengembangan aksesibilitas layanan dasar yang merata. Program-program tersebut menjadi faktor utama yang mengantarkan Desa Mojorembun ke tahap final lomba.
Yayuk berharap partisipasi dalam ajang nasional ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan Desa Mojorembun, baik dari segi inovasi maupun kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kita berharap ini juga menjadi peluang untuk membuka jejaring dengan desa-desa lain di Indonesia yang memiliki visi yang sama, sehingga dapat saling berbagi pengalaman dan praktik baik dalam membangun desa yang inklusif dan berdaya saing,” tambahnya.
Selain itu menurut Yayuk, dukungan masyarakat Kabupaten Blora terhadap Desa Mojorembun dalam kompetisi ini telah memberikan semangat kepada tim yang mewakili Mojorembun dalam agenda puncak penghargaan Unesa Village Award 2024.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Desa Mojorembun mampu bersaing di tingkat nasional dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam pengembangan desa inklusif.
“Acara di Surabaya hari ini merupakan momen penting untuk mempresentasikan keberhasilan Desa Mojorembun di depan para akademisi, praktisi, dan pemerhati pembangunan desa dari seluruh Indonesia,” tandas Yayuk. (*)