Korandiva-BLORA.- Kemajuan teknologi informasi (TI) yang begitu pesat menuntut Pemerintahan Desa (Pemdes) bisa memberikan layanan cepat kepada masyarakat, karena itulah desa digital akan segera dilaksanakan seiring dengan target Pemkab Blora dalam mewujudkan pemerintahan berbasis digital.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Yayuk Windrati melalui Sekretaris Dinas PMD Heksa Wismaningsih, bahwa pemerintahan desa di Blora sudah merintis desa digital dengan mulai memiliki Website dan Medsos.
“Desa digital sebagai tindak lanjut pemenuhan kewajiban pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik–khususnya pemenuhan informasi layanannya,” ujar Heksa, Rabu (12/06/2024).
Selanjutnya lanjut Heksa, Dinas PMD bersama Kominfo akan kembali melakukan pembinaan terhadap pemerintah desa. “Bagi desa yang belum mempunyai Website dan Medsos diperintahkan segera membuat, bagi yang sudah punya segera mengaktifkan kembali,” tambahnya.
Masih menurut Heksa, selama ini desa-desa di Blora sudah melaksanakan digitalisasi di bidang administrasi dengan menerapkan aplikasi siskeudes (sistem keuangan desa).
Sementara untuk mewujudkan desa digital, pemerintah desa dituntut bisa mempercepat pelayanannya dengan mengaplikasikan IT. “Selain harus melek IT, desa juga harus mampu menyiapkan SDM yang memadai serta mampu menyiapkan akses jaringannya,” lanjutnya.
Sehubungan hal itu, Pemkab Blora akan menunjuk 4 desa inklusi menuju desa digital sebagai pilot project antara lain Desa Ngampel Kecamatan Blora, Plosorejo Kecamatan Kunuran, Bangsri Kecamatan Jepon, dan Mojorembun Kecamatan Kradenan.
Terwujudnya desa digital harus didukung profesionalisme aparatur Pemdes dalam meningkatkan kepuasan masyarakat guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pembangunan desa yang dikelola Pemdes. “Setelah terwujud desa digital, masyarakat juga harus mampu berinovasi dalam mengikuti perkembangan zaman yang sangat dinamis seperti sekarang ini,” pungkasnya. (*)