BLORA.-
Setelah sempat terjadi persaingan ketat dan saling kejar skor dengan cukup sengit, Tim bola voli putra Korwil Bidik Kecamatan Todanan akhirnya berhasil mengungguli Tim Voli Putra Korwil Randublatung. Atas kemenangan tersebut, Tim Voli yang di koordinatori 2 guru olah raga Puryono dan Eko Susanto itu berhak mendapat gelar juara 1 Voli Putra untuk tingkat Kabupaten Blora .
Pada babak pertama, tim Voli Korwil Randublatung sebenarnya sudah tertinggal cukup jauh dengan skor 18-24, namun mampu mengejar Korwil Todanan sehingga terjadi Yus sampai 3 kali. “Tim Korwil Randublatung posisi skornya sebenarnya masih 18 sedangkan Todanan sudah 24, namun ternyata bisa mengejar ketertinggalan dan terjadi Yus (nilai sama-red.) sampai 3 kali,” tutur Puryono koordinator Voli putra Korwil Todanan.
Kondisi tidak jauh berbeda juga terjadi pada babak ke 2, dimana skor masing-masing tim berusaha untuk saling mengungguli dan kembali terjadi Yus sampai 3 kali. Namun pada babak ke 2 ini, lagi-lagi tim dari Korwil Todanan kembali bisa mengalahkan tim Korwil Randublatung yang punya kekuatan pada service yang cukup mematikan bagi tim Todanan.
2 pemain putra yakni Reza dan Adit merupakan kekuatan andalan Tim Korwil Todanan. Dari pukulan-pukulan smash yang dilakukan 2 pemain tersebut akhirnya Tim Voli Putra Korwil Todanan mampu menundukkan tim bola putra Korwil Randublatung 2 set berturut-turut. Atas kemenangan tersebut tim Voli tersebut berhak menyabet gelar juara 1 di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah ( POPDA) yang digelar pada Selasa (27/2) kemarin di GOR Mustika Blora.
Sejumlah supporter yang terdiri dari para kepala sekolah dan guru olah raga dari masing-masing tim sempat dibuat sport jantung karena 2 tim bola voli tersebut terbilang sama-sama kuat. “para suporter sempat sport jantung karena kedua tim tersebut saling kejar,” kata Qolbi Salim seorang suporter dari Korwil Todanan.
Ditanya tentang kapan jadwal POPDA untuk tingkat Provinsi, Puryono menyatakan belum ada jadwal. “Kita tidak tahu untuk kelanjutan tingkat Provinsi, karena untuk tahun lalu juga tidak ada kelanjutan tingkat provinsi,” pungkas guru SD Negeri Bedingin 3 itu. (*)