BLORA.-
Agar bisa tetap Sehat, Produktif dan Bermanfaat disarankan untuk mengamalkan M5 dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu disampaikan penasehat PWRI Blora, H. Soekardi yang sekarang sudah berusia 90 tahun.
Dalam acara rapat pengurus Persatuan Wredatama RepIublik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora di ruang pertemuan setempat, H. Soekardi memaparkan makna 5M pada Sabtu (7/10/2023).
Akronim M5 bila dimaknai sepenuh hati bisa untuk menambah semangat hidup dan panjang umur bagi para lansia yang tergabung dalam pengurus PWRI Kabupaten, sehingga perlu ditularkan sebagai pengalaman pribadi yang selama ini telah dijalani dan terbukti memberi hasil.
(M1) – Melaksanakan ibadah secara teratur dan tepat waktu serta diupayakan secara berjamaah.
Sebagai seorang muslim salat lima waktu dan salat sunah tidah pernah lowong bahkan amalan langsung diwujudkan dalam tindakan nyata untuk selalu peduli dan berbagi kepada sesama umat yang saat ini sedang menderita.
Apa yang dilaksanakan dalam menebar kasih sayang kepada kaum lemah dilandasi dengan niat baik dan keiklhasan.
(M2) – Minum air putih hangat setiap pagi sebelum kegiatan wudu salat tahajud dengan keyakinan bahwa di dalam mulut banyak produk enzym yang sangat bermanfaat bagi kesehatantubuh yang langsung bisa terbawa air minum ke perut saat pagi hari.
(M3) – Menjadikan budaya silaturahmi sebagai kebutuhan hidup sehari-hari karena dengan silaturahmi membuat hati jadi senang dan hidup makin tenang serta punya banyak teman.
Sepekan sekali di rumah pribadi selalu diagendakan kegiatan tembang kenangan dengan para teman teman purna tugas dan sahabat yang suka menyanyi.
(M4) – Menikmati keindahan alam bersama keluarga,sahabat dan teman sejawat dengan melaksanakan kegiatan tamasya baik di wilayah Blora maupun ke tempat wisata di luar kabupaten Blora.
Ia punya prinsip biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tamasya tidak akan membuat hidup miskin atau sengsara malah hasilnya sebaliknya hidup makin bahagia dan hilang duka lara.
(M5) – Membiasakan hidup sehat tanpa obat dengan melakukan kegiatan olah raga secara rutin, makan dengan menu gizi sesuai kebutuhan dan seimbang. Utamanya sering makan sayur sayuran, buah-buahan dan hindari makanan terlalu manis, asin, berkolestorol serta istirahat yang cukup paling lambat jam 23 malam harus sudah tidur.
Wejangan H. Soekardi menjadi sebuah anugrah yang tak ternilai bagi pengurus dan anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia(PWRI) Kabupaten Blora.
Sebagai penasehat, H.Soekardi yang saat ini sudah berumur 90 tahun adalah sosok tokoh masyarakat kota satai yang memiliki hoby menyanyi dan menikmati keindahan alam atau gemar bertamasya bersama keluarga di alam terbuka.
H. Soekardi adalah mantan Kepala SMAN 1 Blora yang sampai saat ini masih banyak aktivitas kegiatan sosial kemasyarakatan, kegiatan seni budaya tembang kenangan dan keroncong serta sangat peduli kepada kaum yang belum beruntung dengan selalu aktif berbagi memberi paket sembako kepada kaum duafa.
Ada pitutur yang bijak sebelum mengakhiri wejangan yang bertuah, yaitu dalam pergaulan hidup sehari-hari jangan pernah menghina, memfitnah apalagi menyakiti orang lain tapi tebarkan terus aura kasih sayang dan spirit guyub rukun sesarengan mbangun Blora Mustika. (*)