Blora, KORANDIVA.CO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blora menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Sabtu (11/3/2023) Masehi/18 Saban 1444 Hijriah.
Pembacaan Ayat suci Al-Qur'an mengawali acara, dilanjutkan Selawat Nariyah, Menyanyikan Indonesia Raya, Laporan Panitia, Sambutan Ketua MUI Cabang Blora, Ketua MUI Provinsi Jawa Tengah, Bupati Blora yang sekaligus membuka secara resmi Musda MUI.
Berikutnya Rapat Paripurna, Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Musda, Laporan dan pengesahan laporan pertanggungjawaban Pengurus MUI Kabupaten Blora, Pembahasan dan Pengesahan Program Kerja dan Rekomendasi, Pembentukan dan Rapat Formatur, Pembacaan Susunan Pengurus MUI Kabupaten Blora yang baru oleh ketua Formatur, Penutup.
Dalam sambutan, Ketua Panitia Musda MUI Kabupaten Blora H Abdullah Aminudin yang juga anggota DPRD Blora, melaporkan bahwa kegiatan Panitia Musda merasa senang dan bersyukur karena segala fasilitas untuk kegiatan musda telah didukung dan dibantu sepenuhnya oleh Bupati Arief Rohman sehingga peran panitia tinggal menumpangi dan menyempurnakan saja.
“Untuk itu diucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan dan spirit dari Bapak Bupati. Panitia memohon maaf bila ada keterbatasan dan kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan Musda,” katanya.
Aminudin berharap, semoga Musda MUI Kabupaten Blora berjalan lancar, cepat dan membuahkan hasil yang bermanfaat bagi umat.
Ketua MUI Cabang Blora KH Muharror Ali menyampaikan permohonan maaf karena Musda MUI baru bisa dilaksanakan. “Mestinya kepengurusan MUI Kabupaten Blora sudah berakhir karena masa bakti 2016-2021,” ucapnya.
Hal tersebut sebagai pengaruh pandemi COVID-19 sehingga pengurus MUI belum bisa berbuat banyak untuk masyarakat.
Namun demikian, program kerja baik yang bersifat fungsional maupun institusional telah dilaksanakan dengan baik di antaranya telah dapat melakukan pembentukan kepengurusan MUI tingkat Kecamatan.
Telah mengadakan forum komunikasi ulama dan umarah yang bekerja sama dengan Pemda dan unsur Forkopimda tentang keberadaan pembangunan keagamaan, tentang penularan wawasan kebangsaan dan penanggulangan radikalisme serta upaya menciptakan kondusivitas masyarakat terutama pada saat menghadapi pandemi COVID-19.
KH Muharror Ali juga mengungkapkan kecaman pedas dari umat ketika ada imbauan ibadah Jumatan di masjid diliburkan. “Ternyata Kyai takut dengan COVID-19 namun tidak takut dengan Allah,” katanya.
Mengingat MUI berperan sebagai imamnya para umat Islam dan bertugas sebagai pelindung umat, pelayan umat dan mitra pemerintah, kata Muharror Ali, seharusnya dapat bersikap bijaksana dalam menghadapi permasalahan yang sedang berkembang di masyarakat.
Dirinya juga mengutarakan unek-unek, tolong untuk kepengurusan MUI Kabupaten Blora di masa mendatang pilihlah pemimpin yang cerdas, kredibel dan bijaksana karena dirinya sudah memimpin MUI Kabupaten Blora tiga periode sementara presiden saja hanya dua periode.
Sementara Ketua Umum MUI Jateng diwakili Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Jateng KH Muhyiddin mengutarakan bahwa dalam setiap kegiatan Musda ada tiga hal yang dilaksanakan meliputi, pertanggungjawaban pengurus lama karena MUI tidak banyak menggunakan anggaran tentu tidak banyak menimbulkan gejolak alias lancar.
Kemudian Penyusun Program kerja ke depan dapat menopang dengan program Pemerintah Daerah. “Kalau pemerintah daerah kegiatan fisik pembangunan, maka MUI tentang keagamaan yang menyangkut peningkatan moral dan keimanan,” jelasnya.
Selanjutnya penyusunan pengurus baru dilaksanakan dengan cara mufakat atau aklamasi.
Tantangan MUI kedepan keterbukaan dan siap menghadapi kritik, hujatan dan gugatan terhadapan produk kebijakan yang dihasilkan oleh MUI.
Dikatakanya, dalam menjelang Pemilu 2024 agar umat tetap tenang dan situasi masyarakat kondusif maka MUI Jateng akan memberikan pencerahan dan pembinaan umat dengan berbagai tema mulai dari Pemilihan itu pesta bukan petaka, Menemukan Pemimpin yang santun, Janji kampanye adalah hutang dan Kemenangan Pemilu kemenangan kita.
Dalam kesempatan itu Bupati Blora Arief Rohman mengawali sambutan, menceritakan pengalaman mendampingi Presiden yang pada hari jumat 10 Maret 2023 datang ke Kabupaten Blora, bahwa nanti jalan Blora ke Purwodadi akan segera dibangun menjadi jalan yang berkualitas.
Di samping itu pada tahun ini melalui dukungan dana dari APBD telah teralokasi dana sebesar Rp 400 milyar untuk membangun infrastruktur jalan.
“Mohon dua restu kepada para kyai pengurus dan anggota MUI agar pembangun bisa lancar dan sesuai harapan masyarakat,” ucapnya.
Di samping itu juga akan ditingkat mantabkan pembangun di bidang keagamaan.
Berkenaan dengan hal tersebut Bupati Blora yang amrab disapa Gus Arief, berharap agar dapat diwujutkan sinergitas program pemerintah daerah dan program dari MUI serta berbagai masukan dari pengurus MUI untuk ciptakan kerukunan umat beragama dan kondusifitas keadaan masyarakat.
Gus Arief juga mengucapkan terima kasih kepada MUI Kabupaten Blora yang membantu dan memberi dukungan terhadap program Pemerintah Daerah sehingga Blora menjadi aman, damai dan guyub rukun.
“Selamat bermusda semoga terpilih pengurus mampu mengemban amanah dan menghasilan program program bermanfaat untuk umat,” ucap Gus Arief.
Berdasarkan hasil pemilihan secara musyawarah dan mufakat ada dua kandidat yang diusulkan oleh para peserta yaitu bapak KH Busro dari kecamatan Ngawen dan bapak KH Muharror Ali ankhir secara aklamasi terpilih kembali incumben KH Muharor Ali terpilih kembali untuk jabatan Ketua MUI Kabupaten Blora masa bhakti 2023-2028.
Berdasarkan hasil musyawarah dari formatur yang terdiri dari 7 orang meliputi perwakilan dari satu orang dari MUI Jateng, Kakan Kemenag, Ketua MUI terpilih, Pengurus MUI lama dan tiga orang utusan MUI Kecamatan maka kepengurusan MUI Kabupaten Blora masa Bhakti 2023 – 2028 adalah sebagai berikut,
DEWAN PERTIMBANGAN
Ketua : Bupati Blora
Wakil : Kakankemenag
Wakil : KH. Afandi Ibrahim
Sekretaris : H. Mustaqim
Anggota : H. Mahbub Djunaidi
Anggota: H. Ahmad Imam Syaifudin Zuhri
Anggota : KH. Nur Kholis
***
DEWAN PIMPINAN HARIAN
Ketum : KH. Muharror Ali
Waketum: H. Aminudin Abdulloh
Ketua : KH. Masfuin
Ketua : H.M. Fatah
Ketua : H. Ngastoyo
***
Sekum : H. Kholid
Sekret : KH. Zaky Fuad
Sekret : Utomo
***
Bendahara Umum : Bambang Sulistya
Bendahara : Toha Musthofa
Bendahara : Dwi Tjahyaningsih
***
Dengan demikian KH Muharror Ali akan menjabat ketua MUI Kabupaten Blora selama 4 periode, harapannya, semoga selalu dalam lindunganNya sehat, berkah dan amanah sebagai panutan umat Islam di Bumi Blora Mustika. (*).