BLORA.-
Satu bulan terakhir di beberapa wilayah di Kabupaten Blora tersiar kabar banyak hewan sapi yang mati mendadak, diantaranya terjadi di Kecamatan Jiken dan Kecamatan Ngawen.
Seperti yang terjadi pada Kamis (5/1/2023), anak sapi milik Suwarno, warga Desa Gedebeg Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora mati mendadak. Menurut pemiolik sapi, pada tanggal 2 Januari anak sapi itu masih sehat, tapi pada esok harinya sudah tidak mau memakan rumput seperti biasanya hingga akhirnya tidak bisa di selamatkan lagi.
“Tanggal 4 Januari anakan sapi itu sudah tidak mau menyusu pada induknya,” ujar Suwarno.
Sujiman, salah seorang tetangga Suwarno melaporkan kejadian ini ke Dinas Peternakan Blora yang diterima langsun goleh Gundala selaku kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora.
Tim dokter hewan yang datang ke lokasi, Marwan, Imam Tatang, dan Hanif langsung memeriksa sapi yang sakit tersebut. Dari hasil analisa tim, bahwa sapi tersebut terkena Suspek PMK yang diikuti penyakit Mastitis.
Menurut tim kesehatan, masyarakat yang sapinya mati banyak yang tidak laporan. Kebanyakan mereka malu melapor karena kejadian itu dianggap aib karena rejekinya berkurang.
Agar kasus penyakit sapi seperti ini tidak menular ke desa lain, masyarakat dianjurkan untuk segera melaporkan kejadian yang menimpa hewan ternaknya. “Supaya bisa cepat di tangani oleh dinas peternakan,” ujar Imam. (*)