PATI.-
Pembagian bantuan sosial (Bansos) di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pekan lalu, berujung adanya pemotongan yang dilakukan oleh oknum Kadus di desa setempat. Diduga oknum Kadus melakukan pemotongan bansos melalui RT, atau datang langsung ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ada juga warga yang datang menyerahkan uang potongan tersebut ke salah satu RT yang ditunjuk.
Besaran potongan bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu, tergantung dari besaran Bansos yang diterima oleh masing-masing warga.
Salah seorang warga desa sebut saja Mamat (bukan nama sebenarnya) yang merupakan salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) mengaku terkena pemotongan yang dilakukan oleh oknum Kadus tersebut. Dari jumlah Rp 900 ribu yang diterimanya, dia mengaku menyerahkan uang Rp 100 ribu kepada pengurus RT setempat.
Dari hasil pemotongan terhadap 314 KPM, oknum Kadus berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp. 114 Juta. Alasannya untuk pemerataan, uang itu akan dibagikan kepada 400 warga lain yang tidak mendapatkan Bansos dari pemerintah.
Kabid Dinas Sosial Kabupaten Pati, Tri Haryumi ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (3/12/2022) mengaku sudah mendengar kabar tersebut, bahkan kejadian ini sudah dilaporkannya kepada Kadinsos dan sudah diteruskan kepada Pj. Bupati pati.
“Benar, Mas ada pemotongan bansos di Desa Prawoto dan sudah dilaporkan ke Inspektorat,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Prawoto, Ahmad Hyro Fachrus saat dimintai keterangan juga membenarkan adanya pemotongan bansos oleh oknum Kadus di desanya. “Mengenai sanksi apa yang akan diberikan, kami masih menunggu hasil dari Inspektorat kabupeten,” ujarnya. (*).