Sukisman: TP2D Blora Sebaiknya Dibubarkan

.-

Ketua () , Sukisman menyebutkan, keberadaan TP2D dinilai tidak memiliki proges yang jelas dan dikhawatirkan dapat menjadi sumber pembengkakan daerah.

“Saya dari awal tidak setuju, karena sudah punya dinas teknis yang mumpuni. Bappeda tempatnya orang ahli-ahli. DPU juga, Staf ahli Dinkes, Staf ahli Dinas dan sebagainya sudah punya yang memadai.” ujarnya, Kamis (19/5) lalu.

Menurut dia, keberadaan TP2D di Kabupaten Blora dirasa belum dibutuhkan. Hal itu lantaran kalau melihat Kabupaten lain seperti dan juga tidak mengakat TP2D.

“Apalagi kalau melihat Kabupaten tetangga seperti Rembang, Pati juga tidak mengangkat TP2D. Kalau dilihat dari progres juga belum kelihatan.” lanjut Sukisman.

Baca Juga:  Keluarga Besar Panwaslu Kecamatan Pati Kirim Bantuan Air Bersih ke Wilayah Winong

Tak hanya itu, dengan keberadaan TP2D diduga melebihi kewenangan (abuse of power). Terbukti dengan ditenggarainya ada keterlibatan anggota tim TP2D dalam proses pelaksanaan pengisian .

“Terbukti adanya keterlibatan anggota tim dalam , Bambang AW disebut sebagai Koordinator oleh pihak ke 3 / yang akan ditawari kerjasama tes .” pungkasnya.

Perlu diketahui, setelah kritik yang diloktarkan sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Blora mengenai keberadaan dan TP2D dikabarkan, pentolan TP2D memilih bungkam tanpa memberikan sedikit keterangan atau tanggapan apapun. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *