BOJONEGORO.-
Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) kembali terjadi di Jalur Bojonegoro – Cepu, tepatnya di Jalan Raya Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Selasa (19/4/2022) sekira pukul 10:00 WIB.
Kapolsek Kalitidu AKP Harjo,SH, kepada korandiva.co mengatakan, kecelakaan berawal saat kendaraan Truk Mitsubhisi dengan Nomor Polisi (Nopol) S-9490-UA yang dikemudikan Sunarto (48), warga Desa Brangkal RT 004, RW 001, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro itu melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi.
“Sesampainya di TKP (Tempat Kejadian Perkara) truk mendahului kendaraan yang berjalan searah di depannya dengan cara mengambil haluan ke kanan atau ke utara hingga melebihi as jalan,” ujarnya.
Pada saat yang bersamaan, lanjut Kapolsek, dari arah berlawanan yaitu dari barat, melaju sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter dengan Nopol S-5194-AAZ yang dikendarai oleh M. Kafii Jahar Rostidi (19), warga Desa Sumberrejo RT 026, RW 009, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro itu. “Terjadilah tabrakan,” tambah Kapolsek.
“Pengemudi Truck Mithsubishi ceroboh saat mendahului, serta kurang memperhatikan arus lalu lintas yang ada di depannya hingga kecelakaan tersebut tak terelakkan lagi,” demikian dikatakan Kapolsek Kalitidu.
Lanjut AKP Harjo, akibat kecelakaan tersebut pengendara motor atas nama M. Kafii Jahar Rosyidi yang berstatus siswa Madrasah Aliyah (MA) Al-Ishlah, Sendangagung, Paciran, Lamongan itu meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RSUD Sosodoro Djati Koesoemo Bojonegoro, untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata AKP Harjo menegaskan.
Adapun saksi dalam kejadian naas tersebut adalah, M. Agung (37) dan M. Yahya (23), yang keduanya adalah warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, keduanya yang mengetahui saat terjadinya kecelakaan tersebut.
Selanjutnya, laka lantas ini ditangani Unit Laka Lantas Polres Bojonegoro guna menindaklanjuti kejadian tersebut, dengan membawa serta sepeda motor korban dan juga truck Mitsubishi dari lokasi kejadian.
“Di lokasi ini seringkali terjadi laka, saya berpesan agar pengendara mengurangi kecepatannya, hal itu lebih untuk keselamatan bersama,” pungkasnya. (*)