IWAPI Bojonegoro Bentuk Jejaring sampai Tingkat Kecamatan

BOJONEGORO.-

Bukan saatnya wanita menjadi obyek penderitaan, sudah waktunya kaum hawa ikut ambil bagian dalam mengambil keputusan. Begitu yang disampaikan Sri Artiningsih, S.Pd, Ketua IWAPI (Ikatan Wanita Indonesia) Cabang Bojonegoro di sela-sela kunjungan kerjanya sekaligus pembentukan pengurusan IWAPI tingkat kecamatan (ranting) di Kabupaten Bojonegoro, Minggu (27/03/22).

Wanita anggun yang akrab dipanggil Arva itu begitu semangat ketika menyapa korandiva.co di lokasi Puthuk Kreweng, Desa Mojodelik Kecamatan Gayam.

“Saya melaksanakan intruksi Ibu Bupati Anna Mu'awanah selaku pembina IWAPI, beliau berpesan bahwa sampai dengan bulan Juni seluruh kepengurusan IWAPI sudah harus ada di 28 kecamatan. Dan itu akan kami laksanakan bersama seluruh pengurus yang ada,” ujarnya tegas.

Menurut Arva, pada prinsipnya tidak ada kendala, karena IWAPI sudah melakukan komunikasi intens dengan seluruh stakeholders yang ada, baik dari unsur pemerintah maupun swasta.

Baca Juga:  Santanak Dilantik sebagai Sekretaris Desa Kalirejo Kecamatan Ngraho

“Kami IWAPI akan terus mendorong peran wanita pada porsi yang proporsional. Mereka harus diberikan kesempatan yang sama. Tanpa diskriminasi, tanpa syarat apapun. Tanpa wanita mau dibawa kemana arah bangsa ini?” paparnya.

Menurut Arva, di tangan wanita, satu generasi dicipta dengan sentuhan kebaikan dan keteladanan. “Selama ini saya melihat masih banyak ketimpangan yang dialami para kaum hawa. Baik di bidang pemerintahan maupun di bidang usaha,” ujar ibu tiga orang anak itu sambil menikmati indahnya wisata Puthuk Kreweng dengan berswa foto.

Sementara itu Mojodelik Kecamatan Gayam, Hj. Yuntik Rahayu mengaku bangga mendapat kunjungan dari IWAPI Cabang Bojonegoro dan sekaligus bersedia menjadi ketua IWAPI Ranting Gayam.

Baca Juga:  Pondok Pesantren Al-Asy'ari - Ceweng, Bojonegoro Adakan Pondok Ramadhan 27 Hari Gratis

Wanita yang dikenal sebagai pengusaha kontruksi itu memiliki harapan yang sama dengan ketua IWAPI Cabang Bojonegoro, yaitu mengkolaborasikan kemampuan wanita dalam segala bidang. Utamanya usaha.

yang sukses memimpin Desa Mojodelik selama 2 periode itu memang layak menjadi salah satu contoh wanita sukses dengan kemampuan yang komplit.

Selain menjabat kepala desa, Yuntik juga figur pengusaha kontruksi yang handal. Dengan sentuhan tangan dinginnya, Desa Mojodelik bisa disulap menjadi destinasi wisata yang indah. Tanah perbukitan yang tandus disulapnya menjadi tempat wisata yang membanggakan warga.

“Dengan adanya wisata Puthuk Kreweng, ekonomi warga juga bergerak, semua yang jualan di lokasi wisata adalah warga desa saya,” kata Kades perempuan pertama di desa itu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *