BLORA.-
Meski gelombang penolakan dirinya cukup besar dari sebagian warga yang menolak dirinya menjadi Sekdes, atau bahkan menginginkan dirinya dicopot dari perangkat, namun Siti Rubiyatun alias Atun, tidak gentar.
Bukan tanpa alasan, dia tetap berpegang pada ucapan Kades Nglobo, bahwa proses mutasi dirinya dari Kaur Keuangan menjadi sekretaris desa (Sekdes) sudah sesuai prosedur.
Padahal fakta di lapangan, pelantikan Sekdes yang sudah dipersiapkan pada Sabtu (19/3) pekan lalu yang dihadiri Camat Jiken disertai pengamanan dari Kepolisian dan Koramil setempat, akhirnya batal.
Bagaimana sebenarnya kinerja seorang Atun? Seberapa hebat dia sehingga Kades harus pasang badan untuk mempertahankannya?
Dari sesama rekan kerjanya yang tidak mau disebut namanya menjelaskan bahwa Atun itu memang pintar. “Atun itu pinter, Mas. Komputer pinter, buat laporan pinter, wis opo-opo pinter,” katanya.
Lha terus, kenapa?
“Tapi ya itu, kadang malah untuk minterin…,” jelas-nya.
Seolah diatas angin, Atun berpegang pada SK yang sudah turun. Dan dia akan terus memperjuangkannya. Terbukti untuk menyelesaikan hal ini Atun menggandeng pengacara sebagai kuasa hukum. (*)